Pemerintah Bagikan Gratis 300 Ribu Kompor Listrik, Satu Paket Seharga Rp 1,8 Juta, Apa Saja Isinya?
Adapun masyarakat yang menerima paket kompor listrik gratis ini adalah masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mewacanakan konversi dari kompor gas ke kompor listrik untuk mengurangi ketergantungan pada subsidi gas.
Program konversi gas elpiji ke listrik bisa menjadi satu solusi atas kelebihan pasokan listrik atau over supply yang dialami PLN.
Pemerintah pun akan memberikan paket kompor listrik gratis kepada 300.000 penerima.
Baca juga: Cara Merawat Kompor Listrik: Jangan Bersihkan Kompor dengan Bahan Kasar
Adapun masyarakat yang menerima paket kompor listrik gratis ini adalah masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sekjen Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, satu rumah diberi satu paket kompor listrik gratis.
"Rencananya tahun ini 300.000 (penerima). Jadi satu rumah itu dikasih satu paket, kompornya sendiri, alat masaknya sendiri, dana dayanya dinaikin," ujar Rida, dikutip dari Kompas.com pada Kamis (22/9/2022).
Paket kompor listrik gratis ini sebagai implementasi dari program konversi kompor yang menggunakan elpiji 3 kg ke kompor listrik.
Satu paket kompor listrik tersebut siap pakai nilainya seharga Rp 1,8 juta.
Rida menambahkan, uji coba penggunaan kompor listrik ini akan dievaluasi secara berkala.
"Uji coba ini yang akan kita evaluasi sampai Oktober nanti," ujar Rida.
Gelontorkan Rp 300 triliun
Konversi penggunaan kompor gas ke kompor listrik 1.000 watt saat ini mulai diuji coba di Denpasar dan Solo.
Baca juga: Pemerintah akan Bagikan Kompor Listrik Gratis, Ini Perbandingan Kompor Gas dan Listrik
Namun Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, pihaknya belum memiliki anggaran untuk mengalokasikan kompor listrik tersebut kepada masyarakat tahun ini.
Dia mengatakan, anggaran untuk konversi tersebut baru akan dialokasikan pada tahun depan. Menurutnya, dana untuk program pembagian kompor listrik gratis tersebut masih berasal dari dana PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).