Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bahlil Lahadalia Optimistis Target Investasi Rp 1.200 Triliun pada 2022 Tercapai

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, menyampaikan target tersebut masih sesuai jadwal dan optimistis akan tercapai saat tutup buku

Penulis: Lita Febriani
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Bahlil Lahadalia Optimistis Target Investasi Rp 1.200 Triliun pada 2022 Tercapai
istimewa
Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia 

Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia menargetkan investasi yang ditanamkan di dalam negeri pada akhir 2022 dapat mencapai Rp 1.200 triliun.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, menyampaikan target tersebut masih sesuai jadwal dan optimistis akan tercapai saat tutup buku.

"Sampai dengan memasuki kuartal ketiga, target investasi kita Rp 1.200 triliun InsyaAllah masih dalam kondisi ontrack, bisa kita lakukan secara baik dan progressnya berjalan terus," tutur Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers Perkembangan Investasi 2022, Senin (26/9/2022).

Baca juga: Investasi Industri Smelter Logam Tembus Rp 700 Triliun, Pemerintah Fokus Dorong Hilirisasi

Sampai dengan kuartal kedua tahun ini, investasi yang sudah masuk sebesar 48,7 persen atau Rp 584,6 triliun.

"Pada kuartal ketiga bulan depan akan kita umumkan dan targetnya sesuai schedule. Insyaallah (target) akan dapat kita capai," imbuhnya.

Sementara untuk tahun depan, Bahlil Lahadalia menyebut pemerintah menaikkan target investasi menjadi Rp 1.400 triliun.

Baca juga: Investasi Makin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Pembelian SBN di BRImo

BERITA TERKAIT

"Target pemerintah ke depan di tahun 2023 itu sebesar Rp 1.400 triliun. Kita harus pacu investasi kita untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen pada 2023. Di saat bersamaan defisit APBN kita sudah turun normal, di bawah 3 persen, maka selisihnya itu harus dicarikan jalannya, salah satu diantaranya adalah peningkatan investasi," jelas Bahlil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas