Mudahkan UMKM Akses Pendanaan, LandX Berkolaborasi dengan Moka
para pelaku UMKM yang bekerja sama dengan Moka dapat dengan mudah memiliki akses pendanaan dalam ekspansi bisnis UMKM mereka
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna mempermudah akses pendanaan bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), platform equity crowdfunding LandX berkolaborasi dengan perusahaan digital komprehensif untuk pengembangan bisnis Online to Offline (O2O) bagian dari GoTo Financial Moka.
Kerja sama ini dapat diakses oleh mitra usaha Moka melalui layanan Moka Capital mulai September 2022.
Harapannya, para pelaku UMKM yang bekerja sama dengan Moka dapat dengan mudah memiliki akses pendanaan dalam ekspansi bisnis UMKM mereka.
CEO LandX Andika Sutoro Putra, menjelaskan pihaknya sangat senang dapat bekerja sama dengan Moka, jaringan Point of Sales yang telah terbukti dapat meningkatkan skala bisnis UMKM dan pengusaha lewat teknologi digital.
Baca juga: Pendanaan Global untuk Pencegahan Pandemi di Masa Depan Capai Rp 20,97 Triliun
"Ragam solusi Moka dapat memudahkan para pebisnis untuk dapat mempercepat ekspansi bisnis mereka. Dengan menghadirkan beragam bisnis UMKM potensial yang telah bekerja sama dengan Moka dalam platform LandX, kerja sama ini kami harapkan dapat meningkatkan minat investor yang ingin melakukan investasi di UMKM lewat equity crowdfunding," tutur Andika dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, Jumat (30/9/2022).
Kontribusi yang besar dari UMKM terhadap pendapatan negara menjadi faktor yang menarik LandX menjalin kemitraan dengan Moka, dimana notabene UMKM yang tergabung telah menerapkan teknologi digital untuk efisiensi operasional bisnis.
CEO and Co-Founder Moka Haryanto Tanjo, menyampaikan sebagai bagian dari GoTo Financial, Moka terus menjadi mitra pertumbuhan UMKM untuk mengembangkan bisnisnya, diantaranya lewat Moka Capital.
Moka menyambut baik LandX sebagai platform equity crowdfunding terdepan di Indonesia sebagai partner terbaru dari Moka Capital, dengan semangat yang sama untuk akselerasi pertumbuhan bisnis UMKM lewat akses terhadap layanan keuangan.
"Kami berharap kerja sama ini akan membantu lebih banyak UMKM di Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya, baik itu membuka cabang baru, melakukan inovasi terhadap produk, maupun memperluas jangkauan pelanggan, hingga dapat terus berkontribusi dalam menggerakkan perekenomian nasional Indonesia," ungkap Haryanto.
Berdiri sejak 2019, LandX adalah platform equity crowdfunding yang menghubungkan antara pebisnis dan pemodal dalam hal pendanaan modal bisnis dengan cara patungan oleh masyarakat luas dalam bentuk kepemilikan saham.
Sebagai pemegang saham, pemodal akan berhak untuk mendapatkan pembagian keuntungan berupa dividen sesuai dengan kinerja pengembangan usaha dari bisnis yang mereka pilih, khususnya bisnis yang sedang berkembang seperti UMKM.
Baca juga: Bantu UMKM Kembangkan Potensi Bisnis, KoinWorks Luncurkan Platform Edukasi KoinLearn
Dengan modal Rp 1 juta, masyarakat bisa ikut merasakan bagaimana menjadi pemilik bisnis dari investasi bisnis yang mereka pilih.
Telah berizin dan diawasi OJK, LandX telah memiliki sekitar 88.000 investor yang siap berinvestasi terhadap bisnis yang akan listing di LandX, termasuk mitra usaha Moka.
Sementara itu, Moka telah membantu puluhan ribu pelaku UMKM, terutama bisnis kuliner, retail, fesyen, kecantikan, dengan memberikan layanan omnichannel yang dapat membantu usaha mereka tumbuh.
Baca juga: Pimpin Pasar Perbankan Syariah, BSI Kembali Sabet GIFA Market Leadership Award 2022
Tidak hanya POS (Point of Sale), pembayaran digital, manajemen inventaris, loyalitas pelanggan, koneksi ke aplikasi pihak ketiga, namun mitra usaha juga dapat difasilitasi untuk dipertemukan dengan lembaga pendanaan terpercaya melalui layanan Moka Capital di platform Moka.
"Mitra usaha Moka dapat mengajukan pendanaan melalui layanan Moka Capital yang memfasilitasi beberapa lembaga pendanaan terpercaya yang diawasi oleh OJK," terang Andika.
Setelah penilaian awal, pengajuan tersebut untuk selanjutnya memasuki proses public sale di platform LandX selama 45 hari.
Selama proses urun dana (crowdfund) tersebut, investor di LandX dapat menilai kelayakan mitra usaha untuk diberikan pendanaan lebih lanjut.