Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PDB Indonesia Diprediksi Tembus 3 Triliun USD di 2045

Zulkifli Hasan memperkirakan, produk domestik bruto (PDB) Indonesia bisa mencapai dua kali lipat mencapai 3 triliun dolar AS di tahun 2045.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in PDB Indonesia Diprediksi Tembus 3 Triliun USD di 2045
Tribunnews/Nitis Hawaroh
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (3/10/2022).  

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memperkirakan, produk domestik bruto (PDB) Indonesia bisa dua kali lipat mencapai 3 triliun dolar AS di tahun 2045.

Hal tersebut disampaikan Zulkifli Hasan saat menghadiri rapat bersama Komisi VI DPR RI membahas kerjasama bisnis Indonesia dan Uni Emirat Arab '[UEA] di gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

Dalam rapat tersebut, kata Zulkifli, kerja sama dagang dengan UEA dapat meningkatkan PDB Indonesia sekira 3 ribu Triliun USD.

“Saya meyakini di 2045, PDB kita bisa dua kali dari sekarang, bahkan lebih. Kalau sudah dua kali berarti bisa 3 ribu Triliun USD,” kata Zulkifli, dikutip dari akun YouTube TV Parlemen, Senin (3/10/2022).

Hal tersebut, menurut Zulkifli, tentu akan berdampak terhadap perekonomian di tingkat ekonomi menengah ke atas.

“Berarti kan itu (Jika berhasil), yang menengah atas itu akan dua kali lebih besar juga,” ujarnya.

Baca juga: Mendag Zulhas: Persahabatan Presiden Jokowi dan UEA Bantu Permudah Kerjasama Perdagangan

Berita Rekomendasi

Melalui kerja sama dagang tersebut, Mendag meyakini, cita-cita Indonesia menjadi negara maju dapat terwujud beberapa tahun mendatang.

Sebelumnya, dia menyatakan optimis kerja sama ekonomi dengan Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan membuka pasar baru bagi Indonesia.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi: Indonesia Tawarkan Paket Investasi di IKN ke UEA

Zulkifli mengatakan, melalu kerja sama dengan UEA, Indonesia berupaya mengejar pasar yang baru.

“Timur tengah, Afrika, India dan Bangladesh itu memang duitnya ada untuk membayar. Dan enggak begitu cerewet,” kata pria yang kerap disapa Zulhas itu, dikutip dari akun YouTube TV Parlemen, Senin (3/10/2022).

Dia juga mengatakan, sebagai pasar tradisional Eropa, penting bagi Indonesia untuk melakukan perjanjian kerja sama tersebut. “Ini harus kita gempur. Harus kita serbu,” ujarnya.

Baca juga: Sandiaga Uno Jelaskan Pentingnya Posisi Ekonomi Kreatif Menopang PDB Indonesia

Ditambahkan, kerja sama itu akan membuahkan hasil positif bila setiap elemen pemerintahan saling membantu mewujudkannya.

“Kementerian antar lembaga, Kepala Dinas (Kadin), dan teman-teman anggota DPR, kita harus bareng-bareng agar bisa menembusnya (pasar),” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas