Pelatihan hingga Pendampingan Bisa Jadi Salah Satu Cara agar UMKM Menjadi Mandiri
Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) terus membina dan memperkuat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar bisa mandiri
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) terus membina dan memperkuat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar bisa mandiri, bahkan mampu go global.
Hal itu dilakukan sebagai misi YDBA ikut mensejahterakan masyarakat.
“Sesuai visi pendiri kami, William Soeryadjaya pada 1980, Astra tidak akan mau sejahtera sendirian di tengah masyarakat yang tidak sejahtera. Jadi masyarakatnya harus benar-benar tumbuh bersama astra,” tutur Chief Executive YDBA Sigit Kumala kepada wartawan baru-baru ini.
Upaya YDBA mensejahterakan masyarakat lewat pendampingan kepada UMKM lokal di berbagai daerah di Tanah Air. Pendampingan itu dilakukan dengan filosofi “Berikan Kail Bukan Ikan.”
Baca juga: Hadapi Persaingan, Pelaku UMKM Didorong Masuk ke Dunia Digital
Sigit menjelaskan, sejak 1980 hingga saat ini, YDBA sudah membina sekitar 12.000 UMKM. Dari ribuan UMKM itu, sebagian besar sudah mandiri.
Saat ini, tinggal sekitar 2.100 UMKM yang aktif didampingi YDBA.
Salah satunya, UMKM Semedo Manise di Desa Semedo, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
UMKM Semedo Manise didirikan oleh pasangan suami istri Akhmad Sobirin dan Nuha Fathin Salma pada akhir 2012.
Semedo Manise memproduksi gula kelapa kristal organik yang dikenal juga sebagai gula semut.
Produk gula semut Semedo Manise sudah bersertifikat internasional dan berhasil masuk pasar ekspor ke Jerman. Saat ini, Semedo Manise sedang menjajaki pasar Belanda.
Baca juga: Hasil Kompendium Bali Penguatan UMKM, Kadin Indonesia: Kami Siap Dukung
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul YDBA Perkuat UMKM Lokal Jadi Go Global