Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bank Mandiri: Perekonomian Indonesia Dihadapkan Sejumlah Tantangan 

Bank Mandiri melihat kinerja perekonomian Indonesia memasuki kuartal III-2022 menghadapi sejumlah tantangan besar. 

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bank Mandiri: Perekonomian Indonesia Dihadapkan Sejumlah Tantangan 
/JEPRIMA
Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Mandiri melihat kinerja perekonomian Indonesia memasuki kuartal III-2022 menghadapi sejumlah tantangan besar. 

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, tantangan tersebut antara lain gejolak ekonomi dan geo-politik dunia yang berdampak pada ekspektasi stagflasi kepada negara-negara maju. 

Kondisi ini membuat beberapa negara maju seperti Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan kontraktif dengan mendorong penguatan dollar AS terhadap nilai tukar negara di Dunia.

“Namun yang menarik, pelemahan nilai tukar terdalam justru dihadapi oleh currency negara-negara maju dibandingkan negara berkembang, termasuk Indonesia,” ucap Panji dalam acara Economy Outlook secara daring, (4/10/2022). 

Kemudian tantangan lain, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi di bulan September 2022 telah menginjak level 1,17 persen secara month on month (mom) atau sebesar 5,95 persen secara year on year (yoy).

Faktornya adalah, kenaikan harga energi. Hal ini juga yang menjadi alasan Pemerintah mengurangi subsidi BBM untuk mengurangi tekanan pada APBN. 

Baca juga: Sektor Pertanian Berkontribusi Hingga 12,9 Persen Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

BERITA REKOMENDASI

Meski begitu, Panji menambahkan ada indikator positif yang bisa dipetik dari angka inflasi tersebut. 

Pertama, inflasi year to date (ytd) relatif rendah dibandingkan negara-negara lain, yaitu 4,84 persen.

Memakai asumsi tekanan inflasi di Oktober hingga Desember melandai, maka inflasi akhir tahun 2022 masih akan sesuai dengan prediksi Tim Ekonom Bank Mandiri yakni di kisaran 6,27 persen.

Baca juga: ADB Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi 5,4 Persen di 2022

Kedua, pemerintah bersama-sama dengan Bank Indonesia (BI) tengah berupaya untuk menjaga inflasi pangan berada di level stabil. 

Tujuannya, agar daya beli masyarakat tetap terjaga hingga akhir tahun. 

“Perlu diingat, kebijakan Pemerintah dan BI telah responsif bahkan sebelum kenaikan harga BBM terjadi. Pemerintah telah mengeluarkan berbagai subsidi dan bantuan untuk menopang pendapatan masyarakat," papar Panji.

"Di sisi lain, BI merespon kebijakan pre-emptive dengan menaikkan suku bunga acuan dengan total 75 basis poin (bps) dalam dua bulan terakhir,” pungkasnya.

 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas