Berkat Pemasaran Digital Produk UMKM Desa Sukarara Lombok Berhasil Tembus Pasar Ekspor
Pemilik UMKM Ombak Food di Desa Sukarara, Yosi mengatakan sejumlah produknya sukses menembus pasar ekspor
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Muhammad Zulfikar
Direktur LTI untuk Pemerintah dan Masyarakat BAKTI, Danny Januar mengatakan pihaknya mengajak sejumlah perangkat pemerintah daerah turut mendukung program pelatihan digital marketing bagi UMKM.
DJ, sapaan akrabnya, beranggapan sejumlah pelatihan di Desa Sukarara sudah cukup berhasil, sehingga selanjutnya pelatihan tersebut akan difokuskan di desa lain dalam kategori wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T).
“BAKTI harusnya udah mulai mengalihkan fokusnya ke wilayah yang lebih membutuhkan.
Baca juga: Cerita Sukses UMKM Desa Sukarara Lombok Manfaatkan Ekosistem Digital Lewat Pelatihan Bakti Kominfo
“Saya yakin kementerian/lembaga teknis bahkan tadi Dinas Kominfo, ini yang akan melanjutkan ke depan. Kami siap memberikan asistensi selama itu dibutuhkan,” tuturnya.
Sebagai informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menindaklanjuti dengan melaksanakan perencanaan program pembangunan BTS 4G Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) di lokasi-lokasi yang belum terlayani dengan sinyal 4G.
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menilai kehadiran BTS 4G berperanan penting bukan hanya memberikan dampak pada inklusivitas, namun juga multiplier effect pada variabel-variabel ekonomi lainnya.
Salah satu wilayah yang didukung program pelatihan berbasis internet ini adalah Desa Sukarara, Lombok Timur. Di sini, dari sejak sebelum pandemi, yakni 2019, BAKTI memulai programnya.
Adapun upaya BAKTI tidak terbatas pada membangun infrasruktur fisik maupun SDM, namun juga turut melakukan penguatan ekosistem digital untuk membangkitkan ekonomi daerah dan memaksimalkan aspek positif dari hadirnya Akses Internet dan BTS di wilayah tersebut.
Itu dilakukan dengan mengimplementasikan 44 inisiatif ekosistem digital secara akumulatif sejak tahun 2018 yang mencakup 4 sektor yaitu pendidikan dan literasi digital, pariwisata, UMKM serta layanan kesehatan dan pemerintahan.
Baca juga: Pentingnya UMKM Memiliki Produk Berbasis Value