Nantinya, semua perusahaan yang akan ekspor ke Eropa mulai 2023, jika tidak mencapai Net Zero atau tidak emisi gas rumah kaca, maka mereka harus membayar denda. 

"Jadi market forces (kekuatan pasar) menjadi salah satu drivers bagaimana perusahaan itu harus berinvestasi. Untuk berinvestasi yang bersifat pengurangan emisi, investasi energi efisiensi dan harus berinvestasi di untuk renewable energy," ucapnya.

Paul menilai, sektor consumer good akan menjadi  pelopor untuk mencapai target Net Zero Emission, karena ini merupakan satu di antara market forces.

Baca juga: Jalankan Program Transisi Energi, PLN Butuh Dana 700 Miliar Dolar AS

"Jadi konsumen sekarang sudah melihat label, kalau misalnya satu perusahaan atau pembeli itu melihat produk yang akan dibeli produk emission masih tinggi, maka mereka tidak akan membeli. Jadi perusahaan seperti Adidas ketika mereka menjual produk emisinya masih tinggi, maka Adidas itu tidak akan membeli dari Indonesia. Mereka akan membeli dari negara lain," imbuhnya

Berbagai perusahaan harus melihat bagaimana mereka benar-benar bisa mencapai karbon netral atau Net Zero Emission supaya pada akhirnya mereka bisa menjual barang-barang buatannya.

"Kalau suatu perusahaan tidak benar-benar berinvestasi pada sistem ability untuk energi efisiensi dan logam maka kedepannya produk mereka tidak akan laku," jelas Paul.