Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kementerian Investasi Sebut Energi Baru Terbarukan Jadi Syarat Utama Industri Global di Masa Depan

peluang investasi EBT di Indonesia sangat terbuka lebar, terlebih kebutuhan energi yang meningkat, bakal mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Kementerian Investasi Sebut Energi Baru Terbarukan Jadi Syarat Utama Industri Global di Masa Depan
tangkapan layar
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Nurul Ichwan dalam acara Mempercepat Penurunan Emisi, Merai Devisa secara Virtual, Senin (17/10/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan mengatakan, pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi salah satu syarat utama dalam kegiatan industri skala global di masa depan.

Hal itu dia sampaikan dalam acara Mempercepat Penurunan Emisi, Merai Devisa secara Virtual, Senin (17/10/2022).

"Tapi ternyata listrik ini menjadi sesuatu yang dipersyaratkan untuk kegiatan industri masa depan, yang dituntut oleh market-nya secara global. Bahwa setiap produk yang dilakukan di negara manapun, dia harus menggunakan konsumsi energi baru terbarukan," kata Nurul.

Baca juga: Pertamina Alokasikan Belanja Modal Rp 168 Triliun Hingga 2026 untuk Kembangkan EBT

Menurut Nurul, transisi energi global tidak hanya didorong oleh mitigasi perubahan iklim. Namun, EBT menjadi sumber energi termurah berkat perkembangan teknologi secara ekonomi.

Kata dia, peluang investasi EBT di Indonesia sangat terbuka lebar, terlebih kebutuhan energi yang meningkat, bakal mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Transisi energi yang harus dilakukan ini, menjadi peran yang sangat luar biasa menentukan keberhasilan ekonomi masa depan. Dan itu tidak terkecuali dengan Indonesia," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Lebih lanjut, Nurul menambahkan, Energi Baru Terbarukan (EBT) ASEAN sebanyak 33,5 persen, di tahun 2020. 

Hal itu dilihat berdasarkan data World Economic Forum (WEF) yang terus mengalami peningkatan dari tahun 2001 sampai 2019.

Baca juga: Pengamat: Krisis BBM Saat Ini Perlu Dimanfaatkan Untuk Migrasi ke EBT

"Nah ini menunjukkan bahwa produksi dari energi baru terbarukan ini semakin menguat, artinya seluruh dunia sudah makin bergeser ke arah sana," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas