Digitalisasi Produk Rotan, Hidupkan Secercah Asa Masyarakat Pedalaman Kalimantan
Handep juga turut memberdayakan masyarakat adat, khususnya suku Dayak yang tinggal di pedalaman Kalimantan, lewat produk fesyen yang dihasilkan.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Ia mengakui salah satu faktor yang mendorong berhasilnya proses branding dan marketing brandnya itu adalah dengan optimalisasi keberadaan social media.
Baca juga: Pacu Kewirausahaan dan Digitalisasi UMKM, Pemprov DKI Gulirkan Program QRIS Jakpreneur
"Kalau kita lihat, sekarang social media menjadi wadah yang sangat strategis dan berperan penting untuk membantu branding dan marketing process," kata Randi.
Terkait transformasi digital ini, kata dia, brandnya itu sejak awal telah memanfaatkan beragam platform social media, mulai dari Instagram, Facebook hingga TikTok yang kini menjadi digital platform yang 'happening' di tanah air.
"Sejak hari pertama kita bangun Handep, kita memanfaatkan beragam social media kayak Instagram, Facebook dan sekarang yang cukup ngetren juga TikTok," tegas Randi.
Menurutnya, kehadiran Instagram hingga TikTok menjadi pilihan alternatif brilian untuk bisa memperluas pemasaran namun dengan budget yang tidak terlalu mahal.
Brand lokal maupun bisnis level UMKM bisa mengakses platform marketing dengan harga yang dapat disesuaikan dengan budget yang mereka miliki.
"Ini ngebantu banget dan budgetnya juga nggak mahal-mahal banget, jadi very accessible dan aku pikir ini adalah demokratisasi untuk local-local brand dan bisnis-bisnis yang masih skalanya UMKM untuk bisa juga mengakses platform-platform marketing seperti itu," tutur Randi.
Baca juga: Berkat Pemasaran Digital Produk UMKM Desa Sukarara Lombok Berhasil Tembus Pasar Ekspor
Dia membandingkan proses pemasaran zaman dahulu dan saat ini yang berubah sangat signifikan.
Dulu, kata dia, hanya brand besar saja yang mampu menggunakan strategi marketing populer, yakni memasang iklan di televisi (TV) maupun papan reklame (billboard).
Namun kini, strategi marketing telah mengalami pergeseran serta lebih mudah diakses oleh brand lokal dan UMKM, karena hanya dengan memanfaatkan social media, bisnis yang berada di level bawah hingga menengah pun dapat memperluas jangkauannya, sehingga mampu dikenal secara global.
"Jadi kalau dulu mungkin hanya big brands yang bisa beriklan di TV atau di billboard, tapi sekarang the presence of the local brands dan bisnis yang masih skala UMKM itu juga bisa ada di mana-mana. Nggak cuma di Indonesia, tapi juga bahkan kita bisa dikenal di luar negeri and ini hanya terjadi karena adanya digital platforms," kata Randi.
Memberdayakan Masyarakat Adat Dayak
Handep juga turut memberdayakan masyarakat adat, khususnya suku Dayak yang tinggal di pedalaman Kalimantan.
Ia sangat bangga saat menjelaskan bahwa semua pengrajin yang dirinya berdayakan adalah masyarakat adat.