Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno memastikan, mobil listrik Toyota model bZ4X dan Lexus UX 300e menjadi kendaraan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali pada November 2022.

Pratikno mengatakan, total unit mobil yang akan dipinjamkan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) sebanyak 143 unit.

"Atas nama Pemerintah Indonesia, saya menyampaikan terima kasih kepada Toyota Astra Motor yang memberikan kontribusi peminjaman 143 unit kendaraan listrik untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20 nanti November di Bali," ucap Pratikno dalam acara Seremoni Serah Terima Kendaraan Resmi G20, di Plaza Parkir Timur gelora bung karno Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Dukungan Publik Figur Demi Suksesnya KTT G20 di Bali

Ia kembali melanjutkan, penggunaan mobil listrik merupakan bentuk kuat komitmen Indonesia untuk bertransisi ke penggunaan transportasi ramah lingkungan.

Penggunaan mobil listrik turut merefleksikan komitmen Indonesia dalam memenuhi target penurunan emisi gas rumah kaca.

"Kita ingin memanfaatkan KTT G20 sebagai momentum menunjukkan komitmen kita mengelola transisi energi menuju energi bersih, merespon perubahan iklim, menggunakan energi terbarukan, dan juga mewujudkan net zero emission di 2060," pungkas Pratikno.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang telah menunjuk Toyota menjadi salah satu Official Car Partner dalam event KTT G20.

Merupakan sebuah kebanggan bagi Toyota dapat berpartisipasi aktif untuk mensukseskan event berskala internasional.

"Merupakan kebanggaan bagi kami di Toyota karena dipercaya untuk dapat mendukung penyelenggaraan KTT G20 di tahun ini," papar Henry.

Baca juga: G20 SOE Conference: Professor Harvard Apresiasi Peran BRI Tingkatkan Inklusi Keuangan di Indonesia

"Penggunaan kendaraan baterai EV dalam G20 ini sejalan komitmen Toyota untuk mendukung pemenuhan komitmen pemerintah Indonesia menuju netralitas karbon," tukasnya.