Wali Kota Banjar Bangga Produk UMKM di Wilayahnya Mampu Tembus ke Pasar Kanada dan Turki
jumlah UMKM di Kota Banjar sebelum pandemi terjadi hanya 7.000, dan terus bertambah menjadi 18.000 hingga sekarang telah mencapai 36.000.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih menyebutkan, ada hikmah di balik kesulitan akibat pandemi Covid-19 bagi UMKM.
Sebab, jumlah UMKM di Kota Banjar sebelum pandemi terjadi hanya 7.000, dan terus bertambah menjadi 18.000 hingga sekarang telah mencapai 36.000.
"Sekarang berkembang, dari menjadi 18.000, dan sekarang telah mencapai 36.000 UMKM. Jadi, ini kita fasilitasi dan sosialisasikan untuk bagaimana supaya ikut marketing digital," ujarnya dalam acara "Launching Tribun Priangan - Green Energy dan Digitalisasi Ekonomi Kreatif Jadikan Priangan Juara", Kamis (20/10/2022).
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani: Adaptasi Teknologi Digital Kunci UMKM Wujudkan Inklusi Keuangan
Ada menjelaskan, selain diberikan pelatihan, pembayaran UMKM juga sudah bisa dengan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS), dan telah menembus pasar ekspor.
"UMKM di kita, produknya sudah bisa ke Kanada dan Turki dibantu Bank Indonesia," katanya.
Karena itu, dirinya sering berkomunikasi ke masyarakat untuk mensosialisasikan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Baca juga: Tribun Priangan: Menjelajah Cerita, Produk Lokal dan Kreativitas Bumi Priangan
"Bangga bikinan sendiri. Alhamdulilah, itu jumlahnya menjadi 18.000, dan sekarang 36.000 (UMKM), ada hikmahnya," pungkas Ade.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.