Bank Indonesia Prediksi Pertumbuhan Kredit di Tahun 2022 Capai 11 Persen
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti mengatakan, peluang pertumbuhan pada kredit perbankan dinilai bakal mencapai 11 persen.
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat, stabilitas sistem keuangan dari perbankan menunjukkan angka pertumbuhan. Terlebih, pertumbuhan kredit di bulan Agustus 2022 mencapai 10,62 persen secara year on year.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti mengatakan, peluang pertumbuhan pada kredit perbankan dinilai bakal mencapai 11 persen.
"Kami melihat bahwa peluang untuk kredit ini, masih tinggi. Karena kita juga melihat sisi demand, masih cukup strong. Baik itu dari korporasi, yang orientasinya ekspor maupun juga untuk mereka yang orientasi domestik," ujar Destry Damayanti dalam acara peluncuran Buku Kajian Stabilitas Keuangan secara virtual, Jumat (21/10/2022).
Baca juga: Bank Indonesia Lanjutkan Kebijakan DP 0 Persen Kredit Kendaraan Bermotor dan Properti hingga 2023
"Sehingga kita memperkirakan bahwa pertumbuhan kredit di Akhir Tahun 2022 ini akan mencapai 9 hingga 11 persen," sambungnya.
Sementara itu, Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Mal Isnaini SM Yanti menambahkan, pertumbuhan sektor perbankan di klaim menjadi angin segar bagi perekonomian nasional.
"Ini memang menjadi semacam angin segar gitu ya bagi-bagi perekonomian kita. Bahwa perbankan kita ternyata masih memiliki persepsi risiko yang cukup baik. Sampai dengan akhir tahun ini, kreditnya itu masih terus tumbuh pada hampir semua sektor," ujarnya.
Dikatakan Yanti, pertumbuhan kredit terjadi pada sektor listrik, gas dan air serta jasa dunia usaha. Tak hanya itu, lanjut Yanti, pertumbuhan itu juga termasuk pada sektor produktif, seperti kredit investasi dan kredit modal kerja.
"Ini mengindikasikan kepada kita bahwa korporasi korporasi yang ada di Indonesia ini operasionalnya masih berjalan dengan baik," ucapnya.
"Mereka (sektor kredit) masih mencatat penjualan yang tumbuh kemudian juga masih melakukan investasi untuk memperbesar kapasitas usahanya," sambungnya.
Baca juga: Syarat agar Lolos BI Checking untuk Ambil Kredit di Bank atau Lembaga Keuangan
Yanti menegaskan pertumbuhan kredit perbankan merupakan bentuk optimisme Bank Indonesia dalam ketahanan dan peningkatan ekonomi nasional.
"Jadi angka-angka ini memang memberikan semacam optimisme bagi kita terkait dengan ketahanan di dalam sistem keuangan," tutur dia.