Cegah Kasus Gangguan Ginjal Akut , Erick Thohir Instruksikan BUMN Farmasi dan RS Cek Obat-obatan
Erick Thohir menginstruksikan seluruh BUMN farmasi untuk memeriksa ulang ketentuan obat-obatan menyusul kasus gangguan ginjal akut
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginstruksikan seluruh BUMN farmasi untuk memeriksa ulang ketentuan obat-obatan menyusul adanya kasus gangguan ginjal akut misterius (acute kidney injury atau AKI).
Tak hanya di BUMN farmasi seperti Kimia Farma dan Indofarma, instruksi Erick berlaku juga terhadap rumah sakit-rumah sakit (RS) yang dikelola BUMN.
Erick menekankan keamanan dan keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam layanan kesehatan di BUMN.
Baca juga: Ada 241 Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak, Jokowi: Pengawasan Industri Obat Harus Diperketat Lagi
"Saya sudah meminta Kimia Farma sejak awal untuk mengecek obat-obatan, tidak hanya obat batuk, tapi obat-obatan yang lain yang memang harus aman dan sesuai," ujar Erick di Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Ia menilai, BUMN harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.
Dia tak ingin adanya pemikiran meraih keuntungan dalam situasi yang terjadi saat ini, seperti halnya saat pandemi.
Baca juga: Media Asing Soroti Kasus Gagal Ginjal Akut di Indonesia yang Sebabkan 133 Anak Meninggal Dunia
"Kita harus berbicara tentang keselamatan karena itu saya minta Kimia Farma benar-benar menjaga supaya jangan sampai ketika masyarakat yang hari ini lagi susah ditambah lagi terbenani dengan isu-isu obat yang bahkan merenggut nyawa masa depan anak-anak Indonesia," lanjut Erick.
Erick mengatakan upaya pencegahan secara maksimal adalah bentuk konkret dari rasa keprihatinan yang terjadi akibat meninggalnya sejumlah anak-anak Indonesia.
Untuk itu, Erick terus mendorong Kimia Farma, Indofarma, RS BUMN, dan apotek-apotek Kimia Farma untuk mensortir jenis-jenis obat yang belum ada pernyataan aman.
"Itu harus kita siapkan secara menyeluruh," pungkasnya.
Kemenkes: Gejala Awal Khas Gangguan Ginjal Ditandai Berkurangnya Frekuensi Buang Air Kecil
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr Mohammad Syahril mengatakan gangguan ginjal akut punya tanda khas awal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat.
Gejala awal tersebut adalah berkurangnya frekuensi buang air kecil, dan sedikitnya jumlah urine yang keluar.