Kadin: UMKM Kunci untuk Meningkatkan Ekspor Perdagangan
pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, perbankan, ataupun pemangku kepentingan lainnya dalam membantu UMKM
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkembangan pasar global yang dinamis menyebabkan permintaan akan barang dan jasa di seluruh dunia.
Untuk memenuhi kebutuhan yang berkembang ini, maka produsen dituntut untuk menciptakan produk yang unggul dan kompetitif untuk memenuhi permintaan pasar serta dipromosikan melalui strategi promosi dan pemasaran yang efektif.
Bertepatan dengan Presidensi G20 Indonesia, tema Trade Expo Indonesia tahun ini adalah “Penguatan Perdagangan Global untuk Pemulihan yang Lebih Kuat”. Ini adalah momentum bagi para pengusaha dan penggiat UKM export untuk pengembangan bisnis dan produk agar mampu bersaing di pasar global.
Baca juga: KADIN Ajak Pengusaha Sukseskan Pembangunan IKN
Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia mendukung kegiatan pameran yang diselenggarkan oleh Kementerian Perdagangan, Trade Expo Indonesia 2022.
Dalam rangkaian acara pameran tersebut, KADIN Indonesia menyelenggarakan sebuah forum komunikasi dalam bentuk diskusi panel untuk program pengembangan ekspor.
Dalam pembukaan panel diskusi ini, Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan, Juan Permata Adoe menyampaikan bahwa Ekspor Indonesia pada tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 33,4 persen. Terlebih, dengan adanya TEI 2022 ini membantu membuka jalan untuk para pelaku usaha, terutama UMKM untuk membidik peluang ekspor ke negara-negara luar.
“Salah satu cara untuk meningkatkan ekspor dan surplus perdagangan Indonesia adalah melalui penguatan ekosistem UMKM. Oleh karenanya, KADIN Indonesia menciptakan inisiatif KADIN International Trading House, Wiki Wirausaha, dan mengakselerasi pengembangan sertifikasi halal untuk para pelaku UMKM sebagai upaya kontribusi KADIN Indonesia dalam membantu UMKM untuk memperluas pasar termasuk membuka peluang pasar ekspor,” ucap Juan pada Sabtu (22/10/2022).
Juan juga mengatakan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, perbankan, ataupun pemangku kepentingan lainnya dalam membantu UMKM untuk perdagangan dalam negeri maupun luar negeri.
Hal ini sejalan dengan pesan dari Presiden Republik Indonesia, bahwa perlu adanya Indonesia Incorporated agar perusahaan yang besar, menengah, kecil bekerjasama, berkolaborasi bersama menyelesaikan persoalan di lapangan secara konkret.
“KADIN Indonesia dan Pemerintah merupakan key enabler untuk mengakselerasi neraca perdaganan Indonesia dengan meningkatkan ekspor UMKM di Indonesia dimana membutuhkan daya saing UMKM yang tinggi. Maka dari itu, KADIN Indonesia menciptakan badan vokasional untuk memberikan bekal sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia,” kata Juan.
Baca juga: Kadin Net Zero Hub: Dekarbonisasi Industri Aksi Nyata Penyelamatan Ekonomi Bangsa
Juan juga menambahkan jika penting untuk menanamkan mindset bahwa tujuan Indonesia mengimpor adalah untuk ekspor.
Tak hanya itu, Juan juga mengatakan jika salah satu target Indonesia pada tahun 2024 adalah menjadi halal hub industry untuk dunia.
Namun, saat ini Indonesia sendiri menduduki posisi ke 19 sebagai negara eksportir produk halal terbesar di dunia.
Hal ini menjadi tantangan bagi Indonesia untuk dapat mencapai posisi pertama, sehingga dapat menjadi halal hub industry untuk dunia pada tahun 2024.