Bali Dilanda Banjir Jelang G20, Sandiaga Uno Apresiasi Upaya Penanganan oleh BNPB dan Pemprov
Sandiaga Uno melayangkan apresiasi pada BNPB yang telah menyiapkan satgas untuk menangani bencana ini.
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi (Menparekraf) Kreatif Sandiaga Uno mengapresiasi upaya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Provinsi (pemprov) Bali mengatasi bencana banjir di Pulau Dewata.
Sandiaga Uno melayangkan apresiasi pada BNPB yang telah menyiapkan satgas untuk menangani bencana ini.
BNPB telah melakukan yang disebut Sandiaga Uno sebagai Table Top Exercise dan Tactical Floor Game.
Baca juga: Dorong Peningkatan Ekonomi UMKM, Sandiaga Uno Berikan Pelatihan Digital Marketing
Pemprov Bali pun turut mendapatkan apresiasi serupa.
Hal itu karena mereka telah bekerja kerja mengatasi peristiwa banjir bandang di beberapa daerah di Bali.
“Kami mengapresiasi BNPB yang telah menyiapkan satgas. Kami juga mengapresiasi Pemprov Bali yang bekerja sangat keras mengatasi peristiwa banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Karangasem,” katanya di The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (24/10/2022).
Ia memastikan perhelatan G20 pada 15 - 16 November 2022 tak akan terganggu.
Sandiaga Uno mengatakan Gubernur Bali I Wayan Koster telah memastikan hal tersebut.
Baca juga: Motor Listrik Electrum Jadi Kendaraan Resmi KTT G20 di Bali
“Gubernur Bali juga sudah memberikan kepastian agar semua pihak siap siaga dan memastikan bahwa persiapan G20 tetap on track ,” ujarnya.
Sandiaga Uno mengatakan perlu adanya penjagaan narasi positif jelang G20 yang akan diselenggarakan beberapa pekan ke depan.
Narasi positif tersebut diperlukan untuk menjaga keyakinan kepada seluruh delegasi.
“Kami juga mengimbau masyarakat waspada dan melakukan praktik pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Termasuk memastikan sampah dikelola dengan sustainable dan menjaga keseimbangan antara alam budaya dan manusia,” kata Sandiaga Uno.
Sebelumnya, hujan deras yang menerpa Bali sejak Minggu (16/10/2022) malam hingga Senin (17/10/2022) pagi menyebabkan bencana alam menerpa Pulau Dewata dengan kejadian longsor, banjir bandang, banjir, dan orang terseret arus sungai.
Baca juga: Presidensi G20 Indonesia, Himpuni Dorong Percepatan Transisi Energi Berkelanjutan
Dalam catatan BPBD Provinsi Bali pada Selasa (18/10/2022), akibat bencana alam kali ini ada lima warga yang ditemukan meninggal dunia yang tersebar di Karangasem, Tabanan, Jembrana, Bangli, serta 1 orang terseret arus dan hingga tadi malam belum ditemukan.
Selain itu, ada lima truk yang terseret banjir di Karangasem, dan ratusan rumah terendam banjir yang tersebar di Karangasem, Bangli, Jembrana, Tabanan, Badung, dan Gianyar.
Termasuk Pura Manik Toya di Tabanan rusak karena dihantam banjir.