Kelola Ketersediaan Air, Jasa Tirta I Lakukan Pengembangan Kapasitas Teknologi
Jasa Tirta I bekerja sama dengan Telkomsigna terkait layanan Disaster Recovery Center (DRC) berbasis cloud.
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM - Perum Jasa Tirta I yang bergerak dibidang pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) melakukan pengembangan kapasitas teknologi untuk meningkatkan operasional dalam mengelola ketersediaan air.
Untuk itu, Jasa Tirta I bekerja sama dengan Telkomsigna terkait layanan Disaster Recovery Center (DRC) berbasis cloud yang ditujukan untuk meminimalisir potensi downtime, dan kehilangan data dengan pemulihan aplikasi baik on-premise dan berbasis cloud secara real time dan reliable.
Direktur Business & Sales Telkomsigma, Tanto Suratno, menjelaskan, upaya digitalisasi pada Jasa Tirta melalui DRC sejalan dengan roadmap jangka panjang perusahaan dalam mengimplementasi cloud di seluruh lini industri, baik swasta maupun BUMN yang dikolaborasikan bersama strategic partner.
Baca juga: BMW Jalin Kemitraan dengan Amazon Web Services Kembangkan Teknologi Cloud Inovatif
“Telkomsigma yang kini diposisikan oleh PT Telkom Indonesia (Persero)sebagai strategic leader di bidang B2B Digital IT Services, dalam hal ini terus meningkatkan kapabilitasnya untuk memenuhi kebutuhan pangsa pasar terhadap layanan cloud salah satunya menjadi implementor atas kolaborasi dengan hyperscaler cloud services provider," kata Tanto dalam keterangannya, Selasa (25/10/2022).
Ia menyebut, langkah kolaborasi dengan para strategic partner menjadi sebuah manuver strategi yang diambil Telkomsigma guna mendukung pemenuhan kebutuhan layanan ICT, dan cloud dari segmentasi pelanggan Telkomsigma yang spesifik.
Telkomsigma juga terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas cloud-nya melalui sistem multizone didukung oleh 370+ praktisi cloud tersertifikasi, serta ketersediaan IT support yang tersedia 24/7.
"Termasuk tersedianya arsitektur cloud native dari FLOU Cloud yang berorientasi pada fleksibilitas, skalabilitas, serta kesiapan infrastruktur yang secure dan memenuhi kriteria data residency di Indonesia," paparnya.