Menteri BUMN Dorong Perusahaan Pelat Merah Bertransformasi Jadi Pemain Global
Menurut Erick Thohir, transformasi BUMN saat ini baru mencapai 80 persen, dan ditargetkan rampung pada satu setengah tahun ke depan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negera (BUMN) mendorong perusahaan pelat merah bertransformasi agar dapat menjalankan perannya sebagai value creator dan agent development, serta memberikan manfaat nyata bagi negara maupun masyarakat.
Pada kegiatan State Owned Enterprises (SOE) International Conference di Bali Nusa Dua Convention Center, beberapa waktu lalu Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, sejak 2019 Kementerian BUMN terus melakukan transformasi BUMN secara menyeluruh.
Menurut Erick Thohir, transformasi BUMN saat ini baru mencapai 80 persen, dan ditargetkan rampung pada satu setengah tahun ke depan.
Baca juga: Tiga Tahun Jadi Menteri BUMN, Erick Thohir Beberkan Mimpi di Sisa Masa Jabatannya
"Tentu transformasi ini akan kami terus lakukan agar BUMN dapat semakin memberikan kontribusi yang maksimal untuk Indonesia dan menjadi pemain global," ungkap Erick Thohir dalam keterangannya, Rabu (26/10/2022).
Sebagai salah satu perusahaan BUMN, PT Semen Indonesia (SIG) telah berevolusi dari perusahaan persemenan menjadi penyedia solusi bahan bangunan.
Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, perseroan berkomitmen melanjutkan transformasi dengan fokus mengembangkan inovasi untuk menjawab tantangan yang ada di bidang building material, dan memberikan solusi kepada seluruh pemangku kepentingan.
"SIG selalu mengutamakan strategi keberlanjutan dalam setiap aspek operasionalnya, termasuk penggunaan bahan bangunan yang efektif dan efisien," paparnya.
Melalui transformasi yang dilakukan, pada 2021, SIG berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp2,02 triliun.
Berdasarkan penetapan laba bersih tersebut, sebanyak 50,66 persen atau Rp 1,02 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai dan sebesar 49,34% atau Rp 997,190 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya.
Atas pembagian tersebut, SIG masuk dalam 10 besar perusahaan BUMN yang menyumbang dividen saham bagi Negara sebesar 51,01% atau Rp 522,34 miliar.
Baca juga: Wamen BUMN II Ungkap Transformasi Digital Jawab Tantangan Perbankan RI
Selain itu, kata Donny, pada Agustus 2021, SIG telah menjalin kemitraan strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC).
Ia menyebut, kemitraan dengan perusahaan produsen semen asal Jepang tersebut menjadi salah satu milestone dalam transformasi SIG yang akan meningkatkan value dan kapabilitas.
"Ini juga memperkuat posisi SIG dalam persaingan industri bahan bangunan di regional," ucapnya.