VIDEO Sejak Tiga Pekan Lalu, Harga Kedelai Merangkak Naik: Kini Berada di Harga Rp20.000 per Kg
Seorang pedagang di Pasar Mede, Cilandak, Jakarta Selatan, Ila menyebut harga keledai saat ini berada di angka Rp 20.000 per kilogram.
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga komoditas keledai di pasar telah mengalami kenaikan secara bertahap sejak tiga pekan terakhir.
Seorang pedagang di Pasar Mede, Cilandak, Jakarta Selatan, Ila menyebut harga keledai saat ini berada di angka Rp 20.000 per kilogram (Kg).
“Sudah tiga pekan ini naik pelan-pelan."
"Sebelumnya itu masih Rp18 ribu,” katanya ketika ditemui Tribunnews.com, Selasa (25/10/2022).
Ila menyebut kenaikan harga jual ke konsumen karena harga awal dari pemasok sudah naik, awalnya Rp 15.500 dan sekarang menyentuh Rp 15.700.
“Harga modalnya juga ikut naik terus. Dari Koperasi Tempe juga ikut naik,” ujarnya.
Ketika ditanya mengenai kabar menipisnya stok kedelai oleh Badan Pangan Nasional (BPN), Ila mengaku tidak tahu akan hal tersebut.
Meski demikian, Ila tak menampik adanya pengurangan stok yang biasa ia simpan.
“Biasanya saya punya stok dua karung di sini. Akhir-akhir ini tidak nyetok lagi,” katanya.
Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (BPN) atau Nasional Food Agency (NFA) mewaspadai kondisi ketahanan pangan dalam negeri, khususnya pada komoditas kedelai yang stoknya terbatas.
Sebab, berdasarkan data BPN rata-rata stok kedelai mencapai 7 hari.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan BPN, I Gusti Ketut Astawa mengatakan, terbatasnya stok kedelai tentu akan berpengaruh terhadap para pengrajin tahu dan tempe.
Lantaran, kedelai merupakan bahan baku utama pembuatan tahu dan tempe.
"Posisi pangan kita, untuk kedelai 7 hari. Ini yang sangat perlu kita perhatikan. Kalau di daerah Jawa, daerah pengrajin tahu tempe, kedelai menjadi komoditas yang sangat diperlukan," ungkapnya dalam acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sulawesi Selatan dikutip dari Kompas.com, Senin (24/10/2022).(Tribunnews.com/Endrapta Pramudhiaz)