Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PROFIL Parag Agrawal, CEO Twitter yang Dipecat Elon Musk, Dapat Pesangon Sekitar Rp653 Miliar

Elon Musk memecat CEO Twitter, Parag Agrawal, setelah resmi mengakuisisi medsos berlambang burung biru. Simak profil Parag Agrawal.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in PROFIL Parag Agrawal, CEO Twitter yang Dipecat Elon Musk, Dapat Pesangon Sekitar Rp653 Miliar
Kolase Tribunnews.com/AFP
Parag Agrawal dan Elon Musk. Elon Musk memecat CEO Twitter, Parag Agrawal, setelah resmi mengakuisisi medsos berlambang burung biru. Simak profil Parag Agrawal. 

TRIBUNNEWS.COM - Bos Tesla, Elon Musk, memecat CEO Twitter, Parag Agrawal, setelah resmi mengakuisisi media sosial berlambang burung biru itu, Kamis (27/10/2022) malam.

Musk mengambil alih kepemilikian Twitter setelah mencapai kesepakatan senilai 44 miliar Dolar AS (Rp684,5 triliun dengan kurs Rp15.557).

Selain Agrawal, Musk juga mengakhiri kerja petinggi Twitter lainnya, seperti Kepala Keuangan, Ned Segal dan Vijaya Gadde, dikutip dari Washington Post.

Lantas, seperti apakah profil Parag Agrawal?

Dikutip dari Forbes, Agrawal menjabat sebagai CEO Twitter sejak November 2021.

Sebelumnya, ia adalah Chief Technology Officer Twitter.

Baca juga: Setelah Doakan Elon Musk Sukses di Twitter, Loyalis Putin Ini Minta Starlink Cabut dari Ukraina

Agrawal resmi menjadi CEO Twitter menggantikan pendahulunya, Jack Dorsey, yang mengundurkan diri.

BERITA TERKAIT

Ia bergabung dengan Twitter pada 2011, setelah 'bertualang' di Microsoft, AT&T, dan Yahoo.

Agrawal, kata Dorsey, adalah pilihan pertamanya untuk menjabat CEO Twitter karena "berada di balik setiap keputusan penting yang membantu mengubah perusahaan ini."

Mengutip New York Times, pria kelahiran Mumbai ini belajar ilmu komputer dan teknik di Institut Teknologi India.

Di tahun 2015, Agrawal pindah ke Amerika Serikat (AS) dan mendaftar di Stanford University untuk mengejar gelar doktor dalam ilmu komputer.

Selama berkuliah di Stanford, ia bergabung dengan kelompok riset yang berfokus pada data, yang memungkinkan komputer menyimpan dan menghimpun informasi digital dalam jumlah besar.

Di antara mahasiswa Stanford, Agrawal menonjol karena pemahamannya yang kuat tentang matematika.

Berikut ini riwayat karier Parag Agrawal, dikutip dari akun LinkedIn-nya:

Parag Agrawal, CEO Twitter yang dipecat Elon Musk.
Parag Agrawal, CEO Twitter yang dipecat Elon Musk. (the Verge)

Baca juga: Sejarah Twitter, Ide Jack Dorsey Ciptakan Aplikasi Pesan Singkat di Perusahaan Odeo

- Microsoft (Juni-September 2006);

- Yahoo (Juni 2007-September 2008);

- Microsoft Corporation (Juni-September 2009);

- AT&T (Juni-September 2010);

- Twitter (Oktober 2011-Oktober 2022).

Setelah resmi dipecat, Agrawal diperkirakan akan mendapatkan uang pesangon sekitar 42 juta Dolar AS (Rp653,4 miliar dengan kurs Rp15.557), dikutip dari WION.

Menurut laporan, sebagai CEO, total kompensasi yang diterima Agrawal adalah 30,4 juta Dolar AS (Rp472,9 miliar).

Ia dilaporkan dibayar 1 juta Dolar AS (Rp15,5 miliar) per tahun untuk posisinya.

Rencana Elon Musk Seusai Akuisisi Twitter

1. Twitter menjadi perusahaan swasta

Dalam ilustrasi foto ini, logo Twitter ditampilkan di ponsel dengan latar belakang halaman Twitter Donald Trump pada 27 Mei 2020 di Arlington, Virginia.
Dalam ilustrasi foto ini, logo Twitter ditampilkan di ponsel dengan latar belakang halaman Twitter Donald Trump pada 27 Mei 2020 di Arlington, Virginia. (Olivier DOULIERY / AFP)

Baca juga: 6 Rencana Elon Musk seusai Beli Twitter: Ganti Para Eksekutif hingga Hapus Saham Twitter dari Publik

Twitter beralih dari perusahaan publik menjadi perusahaan swasta atau perusahaan pribadi.

Elon Musk berencana menggabungkan perusahaan media sosial dengan X Holdings, entitas perusahaan yang ia dirikan di Delaware untuk menangani kesepakatan tersebut.

X membeli semua saham Twitter dan akan mengendalikan layanan.

Sementara Elon Musk akan mengendalikan perusahaan induk.

2. Elon Musk beli semua saham Twitter

Elon Musk akan menghapus saham Twitter dari Bursa Efek New York.

Sehingga, saham Twitter tidak akan lagi diperdagangkan di pasar publik mulai 8 November 2022, menurut pengajuan sekuritas.

Pada September lalu, pemegang saham Twitter menyetujui penjualan perusahaan kepada Elon Musk.

Mereka setuju untuk menjual saham mereka kepada Elon Musk seharga $54,20 per saham.

Sehingga, investor akan dapat mengklaim nilai tunai dari saham mereka.

Baca juga: Elon Musk Resmi Beli Twitter, Pecat CEO Parag Agrawal dan Para Petingginya

3. Perubahan Dewan Direksi Twitter

Elon Musk berencana merombak jajaran Dewan Direksi Twitter.

Setelah Elon Musk resmi membeli Twitter, dewan direksi Twitter akan dibubarkan dan sembilan anggotanya tidak akan lagi memimpin operasi perusahaan Twitter.

Elon Musk kemungkinan besar akan menunjuk dewan baru yang terdiri dari teman dan investor yang membantu mendanai akuisisi.

Dewan baru akan bertanggung jawab untuk merencanakan lintasan Twitter sebagai perusahaan swasta.

4. Twitter jadi platform kebebasan berbicara

Elon Musk menyebut akan mengubah Twitter menjadi media sosial yang terbuka, tanpa intervensi.

Ia akan mengizinkan setiap pengguna untuk mengatakan apapun yang mereka inginkan di Twitter, selama itu legal.

“Saya pikir sangat penting untuk memiliki kebebasan berbicara dan dapat berkomunikasi secara bebas,” kata Musk pada pertemuan karyawan Twitter pada Juni lalu yang diperoleh Vox dari rekamannya.

Terutama konten rasial, kekerasan, intimidasi, dan spam yang umumnya buruk untuk sebagian besar pengguna.

Elon Musk mengungkap secara paradoks akan menggunakan algoritme untuk mempromosikan dan menurunkan peringkat konten, dengan alasan “kebebasan berbicara” namun bukan “kebebasan jangkauan.”

5. Menghapus bot Twitter

Twitter
Twitter (Times Of Oman)

Elon Musk telah berjanji untuk memperbaiki masalah “bot” Twitter.

Artinya, prevalensi akun yang memposting spam atau konten tidak autentik seperti skema cepat kaya kripto dan penipuan phishing akan diblokir.

Sebelum mengakuisisi Twitter, Elon Musk pernah mengatakan pada pihak Twitter terkait jumlah bot Twitter yang mencapai 20 persen atau lebih.

Namun, Twitter saat itu membantah dengan mengatakan bot Twitter hanya 5 persen.

“Sejujurnya prioritas utama yang saya miliki adalah menghilangkan spam dan bot penipuan serta pasukan bot yang ada di Twitter,” kata Elon Musk pada konferensi TED pada April 2022.

“Saya pikir pengaruh ini … mereka membuat produk jauh lebih buruk. Jika saya memiliki dogecoin
untuk setiap penipuan crypto yang saya lihat, saya akan memiliki seratus miliar dogecoin.

6. Ubah Twitter jadi aplikasi super

Elon Musk mengambil contoh dari aplikasi WeChat di China.

WeChat di China dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari membayar tagihan,
memesan makanan, hingga mengirim pesan kepada teman-teman mereka.

Sejauh ini, aplikasi super ini adalah rencana Elon Musk yang paling ambisius dan paling dekat dengan strategi bisnis nyata.

Saat ini, 90 persen pendapatan Twitter dihasilkan melalui iklan.

Elon Musk mengatakan, ingin membuat Twitter tidak terlalu bergantung pada iklan.

Ia ingin Twitter menghasilkan lebih banyak uang dengan berlangganan (yang sudah dilakukan Twitter), dan berpotensi menghasilkan uang melalui transaksi superapp ini.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 6 Rencana Elon Musk seusai Beli Twitter: Ganti Para Eksekutif hingga Hapus Saham Twitter dari Publik

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas