Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menteri Perdagangan Dorong Kolaborasi UMKM dengan Ritel Modern agar Pemasaran Lebih Efisien 

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, karena itu pihaknya akan lebih intensif mempertemukan UMKM dengan pelaku ritel modern. 

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Menteri Perdagangan Dorong Kolaborasi UMKM dengan Ritel Modern agar Pemasaran Lebih Efisien 
Istimewa
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan menyatakan, kualitas produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah-daerah banyak yang bagus. Dan hal tersebut harus diimbangi dengan pemasaran yang efisien agar hasil yang didapatkan maksimal.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, karena itu pihaknya akan lebih intensif mempertemukan UMKM dengan pelaku ritel modern. 

"Nah UMKM ini kita pertemukan dengan ritel modern. Misalnya saya kemarin ke Wonosobo, Wonosobo itu segala rupa ada, hasil UMKM bagus-bagus mulai kopi, keripik, pakaian, dan seterusnya," ujarnya dalam acara Seminar Nasional Perbanas Institute dengan tema "Kebijakan Perdagangan, Stabilitas Harga, dan Kondisi Industri Perbankan", Rabu (2/11/2022).

Baca juga: Zulkifli Hasan Belajar Berdagang Sejak Usia 6 Tahun: Soal UMKM dan Pasar Saya Sangat Pengalaman

Namun, jika ritel modern itu tidak diajak kerja sama, maka bisa-bisa untuk pengadaan kerupuk saja harus jauh dari Jakarta. 

"Kalau keripik dari Jakarta itu tidak efektif, tidak efisien, mahal. Karena itu, kita ajak ritel modern bertemu, menampung aspirasi UMKM dari daerah itu, jadi tidak usah lagi mengadakan dari tempat lain," kata Zulkifli. 

Kemudian, Kementerian Perdagangan juga mengajak platform marketplace agar UMKM memperluas pasarnya, tidak hanya menunggu pembeli. 

Baca juga: Menkop UKM Teten Masduki: 20,5 Juta UMKM Telah Masuk ke Pasar Digital

Berita Rekomendasi

"Problem utama UMKM itu pemasaran, bikin bisa jual tidak bisa, dan problem-nya lagi mereka kadang-kadang skill-nya kurang terampil. Berikutnya soal modal, nah ini mesti kita ajak perbankan, kita ajak agar bisa melatih keterampilan sekaligus juga bisa membantu modal," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas