Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Saat Pandemi Covid-19 Jumlah Industri Kosmetik Tumbuh 20,6 Persen, Didominasi UMKM

Sebanyak 819 industri kosmetik bertambah menjadi 913 industri terhitung dari tahun 2021 hingga Juli 2022.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Saat Pandemi Covid-19 Jumlah Industri Kosmetik Tumbuh 20,6 Persen, Didominasi UMKM
HO
Pameran Cosmobeautè Indonesia 2022 - BPOM RI mencatat, industri kosmetika mengalami peningkatan jumlah perusahaan hingga 20,6 persen, yakni sebanyak 819 industri kosmetika bertambah menjadi 913 industri terhitung dari tahun 2021 hingga Juli 2022 dan peningkatan didominasi UMKM. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data Badan Pusat Statistik (BPS), industri kosmetika yang meliputi sektor industri farmasi, kimia, dan obat tradisional mengalami pertumbuhan mencapai 9,61 persen di tahun 2021.

Disamping itu, BPOM RI mencatat, industri kosmetika mengalami peningkatan jumlah perusahaan hingga 20,6 persen, yakni sebanyak 819 industri kosmetika bertambah menjadi 913 industri terhitung dari tahun 2021 hingga Juli 2022.

Ir Solihin Sofian, Ketua Umum Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPAK) mengatakan, peningkatan industri kosmetik tersebut didominasi oleh sektor UMKM, yakni sebesar 83 persen.

"Hal ini menunjukkan besarnya potensi dan peluang dalam industri kosmetika khususnya di Indonesia," kata Solihin yang ditemui di sela-sela ajang Cosmobeautè Indonesia 2022 di Jakarta Convention Centre Jakarta belum lama ini.

Baca juga: Industri Kosmetik Mampu Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Kosmetika lokal Indonesia seperti kosmetik tematik atau kosmetik berbahan baku alam dan identik dengan suatu daerah, seperti kosmetik Bali (lulur dan spa), kosmetik Jawa (perawatan tradisional keraton), kosmetik Banjarmasin (bedak dingin), serta kosmetik berbahan alam lokal Indonesia.

"Produk-produk kosmetik tematik ini memiliki nilai plus yang dimiliki untuk dapat bersaing dengan produk dari negara lain," kata Solihin.

BERITA REKOMENDASI

Solihin menambahkan, agar mampu bersaing, ia mendorong pengusaha harus bisa mengeluarkan inovasi-inovasi serta promosi yang kuat dan agar diminati setidaknya memperhatikan 4 hal dalam mengenalkan produk.

Yang perlu mendapatkan perhatian adalah packaging, bagaimana menceritakan produk, melakukan strategu marketing seperti memberikan promo atau berbagai trik marketing dan penggunaan brand ambassador.

Juanita Soerakoesoemah, Event Director PT Pamerindo Indonesia selaku penyelenggara Cosmobeautè Indonesia 2022 mengatakan, pihaknya berhasil mempertemukan banyak bisnis dan menjadi barometer tren di industri kecantikan selama 15 tahun.

"Tahun ini, Cosmobeautè Indonesia 2022 menghadirkan lebih dari 600 brand dan 200 perusahaan dari Indonesia, Cina, India, Korea, Malayisa dan Singapura," katanya.

Cosmobeautè Indonesia yang berlangsung hingga malam ini, beberapa acara menarik yang akan digelar antara lain Make Up Competition oleh MUA Community, Spa Beauty Workshop oleh Asosiasi Spa Terapis Indonesia, Make Up Show oleh DPP Tiara Kusuma, Kongres dan Kompetisi oleh KIBM Indonesia & The World PMU, serta lebih dari 35 beauty seminar dan beauty workshop yang akan melengkapi keramaian penyelenggaraan tahun ini, dan masih banyak acara menarik lainnya.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas