Air Kran di IKN Nusantara Tak Hanya Bersih, Tapi Juga Bisa Langsung Diminum
Salah satunya adalah air PAM yang didistribusikan ke IKN Nusantara adalah air siap minum. Bukan lagi sekedar air bersih.
Penulis: Yulis
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNEWS.COM, BALIKPAPAN – Tak hanya mengusung konsep kota Smart Forest City, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berada di Kalimantan Timur akan memiliki berbagai keunggulan.
Salah satunya adalah air PAM yang didistribusikan ke IKN Nusantara adalah air siap minum. Bukan lagi sekedar air bersih.
" Bukan air bersih, tapi air siap minum dari kran yang mengalir ," jelas Kepala Balai Wilayah Sungai IV Kalimantan, Harya Muldianto saat ditemui pada kunjungan media di Bendungan Sepaku Semoi, Penajam Paser Utara, Sabtu (5/11/2022).
Kepada media termasuk Tribunnews.com, Harya Muldianto menjelaskan proses pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang akan menjadi penyedia air baku untuk IKN Nusantara dan Balikpapan.
Baca juga: Kepindahan IKN Dinilai Bisa Memperbesar Potensi Bisnis Properti di Balikpapan
Air baku dari Bendungan Sepaku Semoi sebesar 3000 liter per detik akan didistribusikan ke IKN Nusantara.
Selanjutnya, air baku itu akan diolah instalasi pengolahan air menjadi air siap minum.
Selain mengolah air baku dari Bendungan Sepaku Semoi, instalasi pengolahan air di IKN Nusantara juga akan mengolah aie dari Sungai Sepaku.
" Nantinya akan ada 300 liter per detik air siap minum dari Bendungan Sepaku Semoi dan 300 liter air siap minum dari instake Sungai Sepaku,,," jelas Harya Muldianto.
Air siap minum ini akan didistribusikan ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
" Nantinya air PAM ini siap minum. Bisa diminum langsung dari kran air. Bahkan saat mandi pun kalau tak sengaja meminum air ini pun tak masalah. Karena air yang didistribusikan adalah aie siap minum, " jelas Harya Muldianto.
Keruh
Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Samarinda, Harya Muldiyanto menjelaskan, secara umum kualitas air di Kalimantan Timur dan Kalimantan pada umumnya memiliki kadar keruh yang cukup tinggi.
Kaltim termasuk lokasi IKN tidak memiliki kandungan air tanah yang banyak karena hampir tak ada cekungan air di bawah tanah.
Kemudian kondisi tanah yang berlumpur dan kalau terus digali, sebagian besar terdapat lapisan batubara muda.
Sehingga air tanah di Balikpapan dan juga IKN sang terbatas.
Pengolahan air baku dari Bendungan Sepaku Semoi dan Sungai Sspaku akan menjadi kunci penyediaan air Siap minum di IKN Nusantara.
Namun proyeksi tersebut bisa direalisasikan sepanjang tidak ada pengupasan lahan untuk tambang, terutama batu bara di bagian Hulu aungai
"Jangan sampai di hulu dibuka jadi tambang, karena air akan lebih keruh. Dan meningkatkan kadar asam, kualitas air minum turun," tukasnya.
Pembukaan tambang itu akan membuat bahan baku air tercemar. " Air sisa tambang itu mengasikan asam yang tinggi" ujad Ari.
Baca juga: Dukung Pembangunan Ibu Kota Negara, Damri Hadirkan Rute Balikpapan-IKN
Bendungan Sepaku Semoi
Bendungan Sepaku Semoi oleh Kementerian PUPR ditargetkan bisa berfungsi nomal pada Maret 2022.
Saat ini proses pembangunan bendungan sudah mencapai 75 persen.
Harya Muldiyanto menjelaskan, awalnya bendungan ini dibangun untuk menampung air guna memenuhi kebutuhan air baku bagi Balikpapan.
Namun sejak IKN Nusantara ditetapkan, maka Bendungan ini digunakan untuk menyuplai air baku bagi IKN Nusantara dan Balikpapan.
Air baku dari Bendungan akan dialirkan ke kawasan KIPP sejauh 20 km.
Lalu air baku akan diolah menjadi air bersih bisa diminum untuk keperluan sehari-hari di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan. ( Tribunnews/ Yulis Sulistyawan dan TribunKaltim/Mohammad Zein Rahmatullah)