Masih Tinggi, Harga Kedelai Berada di Kisaran Rp 20 Ribu hingga Rp 25 Ribu
Pantauan Tribunnews.com di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan, harga kedelai bertahan di angka yang tinggi sejak beberapa bulan terakhir.
Editor: Muhammad Zulfikar
Menurutnya, bahan dasar untuk tahu dan tempe itu harus diimpor dari Negeri Paman Sam atau Amerika Serikat.
“Begini, kedelai memang (naik), karena kedelai sekarang kan itu belinya bulan Agustus baru sampainya sekarang, harganya mahal yah,” kata Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), usai Kunker di Pasar Pa’baeng baeng, Makassar, Minggu (6/11/2022).
Pada hari Senin (7/11/2022) usai meninjau Pasar Induk Beras Cipinang, Pulo Gadung, Jakarta Timur, ia mengatakan harga kedelai akan turun pada Desember mendatang.
Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan Ungkap Cara Kendalikan Harga Beras dan Kedelai: Penyerapan Serta Impor
“Kita sudah rapat terbatas bersama Presiden. Beliau perintahkan Bulog impor kedelai lagi. Besarannya 50 ribu plus 300 ribu jadi 350 ribu ton."
"Ada subsidi. Jadi 350 ribu itu mungkin harga belinya bulog itu Rp 11.000 - Rp 12.000, tapi akan dijual Rp 10.000,” kata Zulhas.
Alasan penurunan harga baru bisa dinikmati pada Desember adalah jarak impor yang jauh.
Maka dari itu, harga Rp 10.000 itu baru bisa dinikmati pada akhir 2022.
“Kalau belinya sekarang, tambah 40 hari. Karena datangnya jauh. Ambilnya jauh,” ujarnya.