Blibli Resmi IPO di Bursa Efek Indonesia, Harga Perdana Rp 450 Per Saham
Blibli mencatatkan harga perdana sahamnya mendekati batas atas rentang harga penawaran pada Rp 450 per saham.
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) resmi tercatat
di papan utama perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham “BELI”.
Blibli menawarkan 100 persen saham baru (primary shares) kepada investor domestik dan qualified institutional buyer internasional melalui distribusi Reg S / 144A.
Pada Penawaran Umum Saham Perdana atau Initial Public Offering (IPO) ini Blibli mencatatkan harga perdana sahamnya mendekati batas atas rentang harga penawaran pada Rp 450 per saham.
Jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO Blibli disebut berhasil dimaksimalkan sepenuhnya hingga mencapai batas atas sebanyak 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Sehingga dapat menggalang dana IPO gross sekitar 513 juta dolar AS atau setara Rp 8 triliun.
IPO ini mendapatkan dukungan dari berbagai investor domestik dan internasional.
Mereka terdiri dari sovereign wealth funds, long-only funds, multi-strategy funds, private wealth management, dan lainnya.
Peminat IPO Blibli ini dilaporkan mengalami tingkat kelebihan permintaan (oversubscription) mencapai 4,4 kali lipat pada Penjatahan Terpusat (pooling portion).
Baca juga: OMED Raup Dana IPO Rp 828 Miliar, 72,19 Persen untuk Belanja Modal
Hal itu menyebabkan peningkatan jumlah alokasi Penjatahan Terpusat dari 2,5 persen menjadi 5 persen dari keseluruhan Jumlah Penawaran.
CEO dan Co-Founder Blibli Kusumo Martanto menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh investor yang telah berpartisipasi.
Baik dari kalangan institusi maupun ritel (individu) atas kepercayaan mereka berinvestasi di Blibli.
Baca juga: Ekonom Sebut Dana Segar IPO Bisa Jadi Modal Blibli Hadapi Ancaman Resesi
“Hari ini merupakan awal dari tonggak sejarah baru dalam perjalanan Blibli. Dengan resmi melantai di BEI, kami semakin dekat menuju visi menjadi platform omnichannel perdagangan dan gaya hidup terdepan dan terpercaya bagi seluruh pelanggan, baik
individu maupun institusi," kata Kusumo dalam keterangan resmi, Selasa (8/11/2022).
Ia juga juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung sejak hari pertama proses IPO.
"Mulai dari para penjamin pelaksana dan penjamin emisi efek, lembaga dan profesi penunjang pasar modal, regulator, serta karyawan Blibli," ujar Kusumo.
Baca juga: Blibli Patok Harga IPO Rp 450 Per Saham, Mahal atau Murah?
Dengan total kapitalisasi pasar sebesar 3,4 miliar dolar AS atau setara Rp 53,3 triliun, Blibli merupakan satu-satunya internet-unicorn di Kawasan Asia Pasifik yang melantai di pasar modal sejak Mei 2022.
Blibli juga merupakan internet-unicorn terbesar kedua di Asia Pasifik yang melakukan IPO sepanjang 2022
IPO ini juga menjadi yang terbesar kedua pada 2022 dan terbesar kelima sepanjang sejarah di Indonesia.