Inflasi Bahan Makanan Inggris pada Oktober Tembus 14,7 Persen
Kantar Group, perusahaan konsultasi merek dan analisis data pasar, melaporkan inflasi bahan makanan di Inggris menyentuh angka 14,7 persen
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Kantar Group, perusahaan konsultasi merek dan analisis data pasar, melaporkan inflasi bahan makanan di Inggris menyentuh angka 14,7 persen pada Oktober 2022.
Laporan pada Selasa (8/11/2022) itu juga menyebut bahwa konsumen Inggris akan menghadapi lonjakan 682 pound atau sekitar 785 dolar AS dalam tagihan belanja tahunan, apabila mereka terus membeli barang yang sama.
Adapun, harga yang mengalami kenaikan paling cepat terdapat pada produk seperti margarin, susu, dan makanan anjing.
Baca juga: Sebanyak 300.000 Perawat di Inggris Bakal Mogok Kerja Akibat Krisis Biaya Hidup
Dilansir dari Reuters, Rabu (9/11/2022) Kantar mengatakan bahwa sekitar 27 persen rumah tangga Inggris sedang berjuang untuk menekan pengeluaran akibat tingginya inflasi.
"Sembilan dari sepuluh kelompok ini menganggap tingginya harga makanan dan minuman sebagai masalah utama, kedua setelah tagihan energi. Jadi jelas seberapa besar inflasi bahan makanan yang memukul finansial dan menambah kekhawatiran mereka," kata Fraser McKevitt, kepala Kantar wawasan ritel dan konsumen.
Sementara itu, penjualan barang berlabel sendiri, yang umumnya lebih murah daripada barang bermerek, melonjak 10,3 persen selama empat minggu hingga 30 Oktober. Sedangkan penjualan barang bermerek naik 0,4 persen.
Beberapa waktu lalu, bisnis di Inggris sempat dikhawatirkan dengan periode natal yang suram, dengan hampir setengah dari rumah tangga berencana untuk memotong pengeluaran yang disesuaikan dengan inflasi.