AirNav Pastikan Jadwal Penerbangan ke Bandara Ngurah Rai Bali Tak Terganggu Jelang KTT G20
Polana B Pramesti mengatakan, AirNav telah menyiapkan pengaturan pelayanan navigasi penerbangan pada saat perhelatan KTT G20 Bali berlangsung
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - AirNav Indonesia menyatakan kesiapannya dalam menyukseskan perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali yang akan berlangsung pada pekan depan.
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia itu, berperan aktif terhadap pelayanan navigasi kepada 39 undangan VVIP yang akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
"Saat ini AirNav sudah mengantongi hampir seluruh kategori pesawat VVIP yang akan dilayani selama proses kedatangan maupun keberangkatan para delegasi yang akan menyemarakan Presidensi G20 Tahun 2022 ini," kata Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B Pramesti dalam keterangannya, Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Tak akan Hadiri KTT G20 Bali
Polana B Pramesti mengatakan, AirNav telah menyiapkan pengaturan pelayanan navigasi penerbangan pada saat perhelatan KTT G20 Bali berlangsung.
Dia memastikan fasilitas navigasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali telah berjalan baik dan siap mendukung gelaran internasional KTT G20.
"Fasilitas navigasi di Bandara Ngurah Rai, semua dalam kondisi baik, sudah kami lakukan pengecekan jelang penyelenggaraan event G20, fasilitas di bandara bandara pendukung seperti Lombok, Banyuwangi, Surabaya, dan lain lain juga dalam kondisi baik," kata Polana.
"Akan terus kami pantau dan percepat prosesnya apabila ditemukali hal-hal yang dapat mengganggu pelayanan lalu lintas penerbangan," sambungnya.
Baca juga: Erick Thohir Pastikan Kesiapan Dukungan BUMN Jelang KTT G20 Bali
Polana mengatakan, layanan terhadap 39 undangan VVIP tersebut, dipastikan tak akan berdampak pada jadwal penerbangan pesawat regular yang akan menuju atau berangkat dari Denpasar Bali.
Dia menegaskan, AirNav telah melakukan simulasi pelayanan serta menyiapkan jam-jam pengaturan khusus atau limited operation untuk mengantisipasi penerbangan dalam perhelatan KTT G20 Bali.
"Skema terkait separasi antar pesawat, serta jam pelaksanaan limited operation tersebut, semua informasi ini sudah disampaikan kepada pengguna jasa kami, Yang jelas, konsepnya tidak mengganggu operasional komersial tetap dilayani. Tidak ada penghentian. Walaupun berkurang, tapi tidak ada penghentian," ujarnya.
Polana mengatakan, AirNav juga telah memastikan pengaturan sumber daya manusia yang akan tersedia selama 24 jam penuh, baik di bandara besar hingga bandara penyangga lainnya.
"Rencana kedatangan para delegasi pada 12-14 November 2022 dan kepulangan para delegasi direncanakan pada 16-18 November 2022. Dalam rentang waktu itu, SDM AirNav Indonesia siap melayani selama 24 jam, baik yang berada di bandara besar dan bandara penyokong lainnya," tegasnya.
Baca juga: Sambut KTT G20, Mulai Besok Tol Bali Mandara Berlakukan Sistem Ganjil-genap
"AirNav sebagai satu-satunya penyelenggara pelayanan navigasi di Indonesia akan all-out, mempersiapkan diri sebaik mungkin dan juga memberikan pelayanan navigasi secara optimal agar penyelenggaraan dan tujuan negara dapat tercapai pada kegiatan ini," ujarnya.