Industri Pesawat Tenaga Listrik Dibangun di Kabupaten Siak, Nilai Investasi Mencapai Rp150 Triliun
Investasi industri pesawat listrik telah disepakati dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PT Kawasan Industri Tanjung Buton dan PT IAMI.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Indonesia Air Mobility Industries (IAMI) menanamkan investasi mencapai 10 miliar dolar AS atau setara Rp150 triliun (kurs Rp15 ribu per dolar) di Kabupaten Siak, Pekanbaru, Provinsi Riau, untuk membangun industri pesawat listrik.
Presiden Direktur PT IAMI Troy Evelon Pomalingo menuturkan rencana investasi industri pesawat listrik telah disepakati dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PT Kawasan Industri Tanjung Buton dan PT IAMI.
“Nilai investasi untuk awal itu kurang lebih 10 miliar dolar AS. Dia bisa extend sampai 40 miliar dolar AS. Tenaga kerja kita aja di akhir itu sekitar 18 ribu. Semua itu sudah ada blueprint," kata Troy dikutip Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Ciptakan Penerbangan Bebas Emisi, Air Canada Pesan 30 Pesawat Listrik Buatan Heart Aerospace
Troy menyebutkan, pihaknya tidak sabar agar kerja sama ini segera terealisasi dan proyek pembangunan segera dilaksanakan di kawasan industri yang mengarah ke Selat Malaka tersebut.
Bahkan kalau bisa, kata Troy, pihaknya ingin ground breaking dilaksanakan pada akhir tahun ini juga.
“Kalau kami perusahaan, targetnya secepatnya. Karena ini kan bicara capital looking capital, bagaimana kita dapat benefit dari sebuah investasi. Bola ini ada pada pemerintah, makanya tadi saya katakan, ayo, speed-nya kita samakan. Soal regulasi, kami siap. Kami terus bekerja, targetnya tahun ini groundbreaking. Kita lihat nanti bagaimana, karena holding internasional inikan schedule-nya ketat," ungkapnya.
Ia menegaskan rencana pembangunan industri raksasa ini serius.
Hal itu bisa dilihat dari presentasi dan blueprint yang dipresentasikan di hadapan Wakil Bupati Siak Husni Merza, bersama sejumlah kepala OPD terkait hari itu.
Seperti disebutkan Troy, perencanaan matang dari semua segi.
“Itu sudah matang dari semua segi, schedule, teknis, environmental, sudah di situ semua," sambung Troy.
Proyek industri kelas dunia ini dipastikan tidak hanya sekedar numpang produksi.
Perusahaan dengan pasar Amerika dan Eropa ini menjanjikan adanya transfer pengetahuan kepada tenaga kerja lokal.
Karena dalam komplek 1.300 hektare yang mereka minta adalah sebuah komplek teknologi tinggi yang terintegrasi.
Sementara itu, Wakil Bupati Siak Husni Merza memastikan, pihaknya mendukung penuh rencana investasi dari holding internasional besutan investor asal Kuwait tersebut.
“Saya seakan tidak percaya bahwa investasi masif industri teknologi tinggi ini memilih kawasan Siak untuk lokasi produksinya,” pungkasnya.