IKN Nusantara Dorong Peningkatan Okupansi dan Kunjungan Pusat Perbelanjaan di Balikpapan
Kehadiran IKN Nusantara di Kalimantan Timur, turut mendorong peningkatan okupansi sewa mal dan kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, turut mendorong peningkatan okupansi sewa mal dan kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan.
Hal ini terlihat dari data pusat perbelanjaan yang dimiliki PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) di Kota Balikpapan, yakni Plaza Balikpapan, Mal Fantasi, Mal eWalk dan Mal Pentacity.
Direktur BSBK Tjia Daniel Wirawan mengatakan, pada periode Oktober 2022 okupansi tersewa mal ewalk meningkat, dari sebelumnya 94,53 persen menjadi 95,89 persen dari luasan nett leaseable area 27.790,95 meter persegi.
Baca juga: Smartfren akan Bangun Data Center di Daerah Cikarang, Batam hingga IKN
Sedangkan okupansi tersewa mal pentacity periode Oktober 2022, dari sebelumnya 69,33 persen menjadi 82,24 persen dari luasan nett leaseable area 40.943,44 meter persegi.
“Kami memperkirakan hingga akhir tahun 2023 Mal e-Walk okupansi mencapai 100 persen dan Mal Pentacity mencapai 96 persen dengan meningkatnya tenant-tenant yang mau masuk, namun tetap memperhaitkan tenant rasio mix,” kata Tjia dalam keterangannya, Sabtu (12/10/2022).
Tjia menjelaskan, jumlah pengunjung Mal E-walk 2022 rata-rata per bulan mencapai 573.122, atau meningkat 34,2 persen dari tahun sebelumnya rata-rata per bulan 406.211.
Kemudian, untuk jumlah pengunjung mal Pentacity 2022 rata-rata per bulan 546.110, atau tumbuh 57,2 persen dari tahun sebelumnya rata-rata per bulan 347.471.
Direktur Utama BSBK Christopher Sumasto Tjia menambahkan, pulihnya pandemi Covid-19 membuat BSBK optimis dan yakin sektor properti akan menjadi sektor yang prospektif dengan performa terbaik di kota ini.
"BSBK menghadirkan kawasan Balikpapan Superblock dengan konsep One Stop Living yang mampu menjadi tolak ukur bagi pengembang properti lainnya. Itu karena BSBK selalu mengidentifikasi kebutuhan konsumen agar bisa memberikan inovasi yang terbaik,” ujar Christopher.
Baca juga: Kepindahan IKN Dinilai Bisa Memperbesar Potensi Bisnis Properti di Balikpapan
Tjia kembali menyampaikan, penerapan konsep One Stop Living, artinya dalam satu kawasan terdapat semua kebutuhan mayarakat seperti sekolah, pusat belanja, perkantoran, tempat hiburan, hunian, fasilitas kesehatan dan perhotelan.
“Konsep One Stop Living ini merupakan strategi utama BSBK. Konsep ini terbukti efektif membuat aktivitas penghuni atau pengunjung menjadi jauh lebih praktis karena fasilitas penunjang di kawasan sangat lengkap,” ujar Tjia.
Tjia menuturkan, kawasan Balikpapan Superblock ini selalu menarik perhatian khalayak ramai karena tidak memiliki kompetitor yang setara.
Itu karena BSBK selalu menghadirkan inovasi-inovasi terbaru, yakni tempat wisata seperti wisata di pinggir pantai (Pantai BSB) dengan luas kurang lebih 1,8 ha.
“Di dalam kawasan itu ada bowling, restoran seafood iconic berbentuk kapal, korean resto bbq, score sports lounge, dan wisata kuliner lainnya, dan juga hadirnya tenant-tenant ternamadi e-Walk dan Pentacity yang membuat lonjakan pengunjung mal semakin meningkat,” katanya.