Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Elon Musk Tertarik Garap Proyek Terowongan Anti Macet di Negara Berkembang

Orang terkaya di dunia Elon Musk mengatakan terowongan sebagai solusi kemacetan dalam KTT B20 Summit Bali.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Elon Musk Tertarik Garap Proyek Terowongan Anti Macet di Negara Berkembang
Tangkapan layar
CEO Twitter Elon Musk mengenakan Batik Bomba saat menghadiri B20 Summit secara virtual, Senin (14/11/2022). Orang terkaya di dunia itu mengatakan terowongan sebagai solusi kemacetan dalam KTT B20 Summit Bali. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Orang terkaya di dunia Elon Musk mengatakan terowongan sebagai solusi kemacetan dalam KTT B20 Summit Bali.

Pendiri Boring Company dan Tesla ini melirik negara berkembang untuk menggarap proyek anti macet tersebut.

Hal itu disampaikan menjawab pertanyaan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Bakrie.

Dalam kesempatan itu Anindya melempar ide kepada Elon untuk membangun terowongan anti macet di luar Amerika Serikat.

“Apakah anda tertarik membangun proyek terowongan Boring Company di negara berkembang. Khususnya mungkin memakai bus listrik?” tanya Anindya saat berdialog dengan Elon.

Baca juga: Orang Terkaya Dunia Elon Musk Pakai Batik dari Daerah Penghasil Nikel Terbesar di Indonesia

Elon pun menyambut baik gagasan itu karena menurutnya terowongan anti macet dengan kendaraan listrik adalah solusi macet dan polusi di perkotaan dan bukan mobil terbang yang dibayangkan akan ada di masa depan.

Terkait wacana tersebut, VKTR, perusahaan yang bergerak di bidang elektrifikasi kendaraan, menyambut baik dan siap berkolaborasi dengan perusahaan Elon jika benar akan membuat proyek yersebut.

Apalagi VKTR selama ini berpengalaman membantu banyak pihak dalam elektrifikasi kendaraan umum.

BERITA TERKAIT

“Kami mendukung gagasan tersebut, dan kami siap berkolaborasi dengan Tesla atau Boring Company,” kata CEO VKTR Gilarsi W Setijono kepada wartawan.

Gilarsi mengatakan terowongan anti macet dengan kendaraan listrik ini menarik.

Sebab akan menjadi solusi dua masalah utama perkotaan yaitu kemacetan dan polusi udara.

“Bus listrik saja sudah menghadirkan banyak solusi untuk masalah polusi dan kemacetan. Jika ditambah dengan terowongan anti macet, maka solusi macetnya akan berlipat ganda,” tuturnya.

Baca juga: Dialog dengan Elon Musk, Nadiem Makarim: Kami Berupaya Meruntuhkan Sekat Perguruan Tinggi

VKTR, lanjut Gilarsi selama ini telah banyak bekerjasama dengan berbagai pihak terkait elektrifikasi kendaraan.

Dari pemerintah daerah, BUMN, perusahaan swasta dalam dan luar negeri, sampai universitas.

Ke depan pihaknya juga siap berkerjasama dengan lebih banyak pihal lagi untuk mengakselerasi elektrifikasi kendaraan di Indonesia.

“Ini bentuk komitmen kami mendukung pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060,” jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas