Duta Besar Inggris: Presidensi G20 Indonesia Perkuat Kemitraan Perdagangan hingga Transisi Energi
Owen memandang tema Recover Stronger, Recover Together yang diusung Indonesia dalam Presidensi G20 adalah slogan dan tema yang dibutuhkan oleh dunia
Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Inggris Untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins berbicara mengenai Presidensi G20 Indonesia hingga kerja sama antar dua negara ke depan.
Owen memandang tema Recover Stronger, Recover Together yang diusung Indonesia dalam Presidensi G20 adalah slogan dan tema yang dibutuhkan oleh dunia saat ini.
Lebih dari itu, kata dia, Indonesia telah melengkapi tema tersebut dengan tiga isu prioritas yakni transisi energi, transformasi digital, dan penguatan arstitektur kesehatan global.
Baca juga: KTT G20 Tegaskan Posisi Indonesia Sebagai Negara Non Blok
Hal tersebut disampaikannya di kanal Youtube FMB9ID_IKP pada Rabu (16/11/2022).
"Ketika bulan Januari, kita semua sepakat Indonesia telah menentukan tema yang tepat dan hal itu masih menjadi agenda yang kita butuhkan sekarang karena saat ini kita semua menghadapi masa-masa ekonomi yang sulit," kata Owen.
Selain itu, Owen juga berbicara mengenai pengaruh presidensi G20 bagi kerja sama antara Indonesia dan Inggris ke depan.
Ia mengatakan kedua negara mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari Presidensi G20 di antaranya menyangkut tiga isu prioritas yang telah ditetapkan Indonesia dalam Presidensi G20.
Baca juga: Menteri Keuangan AS Bertemu dengan Gubernur Bank Sentral China di KTT G20, Ini yang Dibahas
Selain itu, kata dia, KTT G20 Presidensi Indonesia akan menstimulasi perekonomian Indonesia dan Inggris ke depannya.
"G20 membantu kami memperkuat kemitraan tersebut sehingga kita memiliki kemitraan yang sangat kuat dalam mendukung Indonesia melakukan transisi energi, kita punya kemitraan soal kesehatan yang meningkat selama pandemi, dan kita juga bekerja sama erat dalam isu-isu digital," kata dia.
Dengan menentukan isu-isu tersebut, Indonesia telah membangun hubungan bilateral yang fokus pada persoalan-persoalan tersebut bagi kedua belah pihak.
Owen juga berbicara mengenai sejumlah kerja sama yang telah disepakati kedua negara baik dalam hal perdagangan maupun terkait krisis iklim.
Kedua negara, kata dia, telah menyepakati satu kerangka kerja baru untuk kerja sama perdagangan.
Baca juga: Sulitnya Situasi Dunia Saat Presidensi G20 Indonesia, Menlu Retno: Semua Aset Diplomasi Kita Gunakan
Dari hal tersebut, ia berharap perdagangan dan arus investasi dua arah dapat meningkat dalam beberapa tahun ke depan.
Selain itu, ia juga mengaku senang dengan kerja sama terkait perubahan iklim dan energi yang tumbuh sangat cepat antar kedua negara.
Baru dua pekan lalu, kata dia, Menteri Negara untuk Asia, Energi, Iklim, dan Lingkungan Hidup Inggris, Lord Goldsmith menandatangani MoU baru dengan Menteri Siti Nurbaya untuk dukungan terhadap Forestry and Other Land Uses (FOLU) dan Net Carbon Sink pada 2030.
Selain itu, kata dia, kedua negara juga punya kerja sama dalam proyek energi terbarukan bernama Mentari.
Baca juga: Rangkuman Hari Pertama dan Kedua KTT G20 di Bali
"Saya pikir masih banyak yang bisa kita kerjakan bersama nantinya di area pendidikan, penelitian, dan ilmu pengetahuan," kata dia.