Laba Bersih BRI Tumbuh 106,14 Persen Capai Rp 39,31 Triliun di Kuartal III 2022
Hal tersebut ditunjukkan dari kinerja keuangan hingga akhir kuartal III 2022 secara konsolidasian yang mencatatkan laba bersih
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Di tengah kondisi perekonomian dunia yang penuh tantangan, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mampu menjaga fundamental kinerja keuangan dengan tetap fokus pada core business di segmen UMKM, kualitas asset terjaga dengan prudent, serta likuiditas memadai.
Hal tersebut ditunjukkan dari kinerja keuangan hingga akhir kuartal III 2022 secara konsolidasian yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp 39,31 triliun.
“Dalam 9 bulan, BRI Group mencatatkan laba bersih senilai Rp 39,31 triliun atau tumbuh 106,14 persen year on year (yoy) dengan total aset meningkat 4 persen yoy menjadi Rp 1.684,6 triliun," ujar Direktur Utama BRI Sunarso dalam konferensi pers, Rabu (16/9/2022).
Sunarso mengungkapkan, pencapaian tersebut tak lepas dari strategic response BRI yang tepat, fungsi intermediasi penyaluran kredit, maupun penghimpunan dana masyarakat oleh BRI mampu tumbuh positif.
Baca juga: Cukup Rp39,31 Triliun, Laba BRI dalam 9 Bulan
Perusahaan, lanjutnya, dapat menjaga sustainability pertumbuhan ini dengan fokus pada aspek likuiditas terutama pertumbuhan dana murah, serta menjaga kualitas aset, terutama kredit restrukturisasi akibat pandemi Covid-19.
"Di samping itu, BRI juga mampu mencatat pertumbuhan fee based income yang semakin baik, dengan ditopang meningkatnya transaksi digital banking BRI berkat transformasi digital secara berkelanjutan," katanya.
Sementara dalam hal penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), perusahaan juga berhasil mencatatkan kinerja positif di kuartal III 2022.
"Hingga akhir kuartal III 2022, DPK BRI tercatat tumbuh positif menjadi Rp 1.139,77 triliun. Dana murah (CASA) menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK BRI, di mana secara year on year meningkat sebesar 10,22 persen," pungkas Sunarso.
Apabila dirinci, giro tercatat tumbuh 18,99 persen dan tabungan tumbuh 6,37 persen, dengan secara umum saat ini proporsi CASA BRI konsolidasian tercatat 65,43 persen atau meningkat signifikan dibanding periode sama tahun lalu 59,6 persen.
Hal tersebut memberikan dampak positif, di antaranya dari beban bunga yang tercatat menurun sebesar 9,12 persen secara yoy, dan biaya dana atau cost of fund BRI secara konsolidasian juga terus turun menjadi sebesar 1,94 persen.