Presiden Taiwan Tepis Isu Terkait Risiko Investasi Chip di Taipei
Namun, ancaman militer China baru-baru ini atas pulau itu terutama setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taipei pada Agustus lalu
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, TAIPEI – Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengecam rumor tentang risiko investasi chip semikonduktor di negara itu, sembari mengatakan bahwa pemerintah akan bekerja keras untuk memastikan investasi terus berlanjut.
Seperti diketahui, Taiwan yang merupakan rumah bagi pembuat chip kontrak terbesar di dunia TSMC, memainkan peran yang sangat besar dalam menyediakan chip yang digunakan dalam segala hal mulai dari industri otomotif, peralatan elektronik, hingga industri dirgantara dan juga merupakan pemasok utama bagi perusahaan seperti Apple.
Namun, ancaman militer China baru-baru ini atas pulau itu terutama setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taipei pada Agustus lalu, telah menyebabkan industri chip memikirkan kembali risiko atas Taiwan.
Baca juga: Hari Ini Joe Biden Bertemu Xi Jinping di Bali, Bahas Taiwan, Perang Ukraina dan Ambisi Nuklir Korut
Bertemu dengan Frederic Schneider-Maunoury, kepala operasi ASML Holding NV, pemasok peralatan utama untuk perusahaan chip seperti TSMC, Tsai memuji perusahaan Eropa tersebut atas komitmennya untuk berinvestasi di Taiwan.
"Pada saat ini ketika dunia memperhatikan dan mengkhawatirkan Taiwan, saya sangat berterima kasih kepada ASML karena telah berinvestasi di Taiwan dengan tindakan nyata," kata Tsai, mengutip dari Channel News Asia, Rabu (16/11/2022).
"Saya yakin ini juga mendiskreditkan rumor spekulasi berlebihan tentang risiko Taiwan," tambahnya.
Adapun, ASML telah mendominasi pasar global untuk sistem litografi, yang memproyeksikan cahaya untuk membuat sirkuit mikroskopis pada chip. TSMC dan menggunakan mesin EUV ASML untuk memproduksi chip tercanggihnya.
Di samping itu, Tsai mengatakan bahwa berinvestasi di Taiwan adalah "arah yang sangat tepat" dan pemerintah akan terus memberikan dukungan.
“Saya juga menantikan kerja sama yang terus diperdalam dengan sekutu demokratis Taiwan untuk membangun rantai pasokan global yang lebih aman dan lebih tangguh,” pungkas Tsai.