Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Cari Modal Kerja, Perusahaan Pemegang Lisensi K-Pop Bidik Dana Rp126 Miliar Melalui IPO

Perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) PT Multi Medika International membidik dana segar dari penawaran umum perdan

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Cari Modal Kerja, Perusahaan Pemegang Lisensi K-Pop Bidik Dana Rp126 Miliar Melalui IPO
equitydealingguide.com
Ilustrasi IPO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) PT Multi Medika International membidik dana segar dari penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp126 miliar.

Perusahaan yang juga memegang lisensi Intellectual Property (IP) artis Korea Selatan (K-Pop) ini, akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 600 juta saham baru dengan harga Rp 160 hingga Rp 210 per lembar saham.

Harga penawaran awal (bookbuilding) adalah Rp160 sampai dengan Rp210 per saham, setara valuasi P/E 7,5x sampai dengan P/E 9,5 kali terhadap pendapatan bersih perseroan di 2023.

Baca juga: Blibli Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia, Dana IPO akan Dipakai untuk Pembayaran Utang

Direktur Utama PT Multi Medika International Mengky Mangarek menyampaikan, dana hasil IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI), 65 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan

"Kemudian, sekitar 36 persen akan digunakan untuk perluasan pusat distribusi dan sarana logistik. Lokasi pusat distribusi baru untuk produk-produk IP Lisensi perseroan," kaya Mengky dalam keterangannya, Kamis (17/11/2022).

Menurutnya, perseroan juga akan menerbitkan 300 juta waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebesar 16,67 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Waran seri I akan diberikan sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercantum dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.

BERITA REKOMENDASI

"Dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran Seri I akan digunakan untuk modal kerja perseroan seluruhnya, antara lain untuk pembukaan flagship store dan K-Pop Mini Both," ujarnya

Adapun pelaksanaan IPO dijadwalkan pada 10-18 November 2022, dan indikasi penawaran umum pada 25-29 November 2022.

Perkiraan penjatahan pada 29 November 2022, dan diharapkan listing di BEI pada 1 Desember 2022.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas