Surveyor Indonesia Dorong Pembangunan Berkelanjutan Jadi Gerakan Bersama
PT Surveyor Indonesia menjalankan program I-SIM for Cities untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Surveyor Indonesia mendorong semua pihak menerapkan pembangunan yang berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) sebagai gerakan bersama.
Perusahaan ini telah membuat program Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) For Cities beberapa waktu lalu, dan ada 74 dari 98 kota di Indonesia telah mendaftar serta melakukan pengisian mandiri.
Saat ini, program I-SIM for Cities telah memasuki proses penilaian oleh panelis.
Direktur Utama Surveyor Indonesia, M Haris Witjaksono mengatakan, I-SIM for Cities merupakan gerakan inisiatif untuk mendukung keberlanjutan multi-stakeholders dalam mengelola aspek pembangunan berkelanjutan, lingkungan, sosial dan tata kelola, termasuk akselerasi pencapaian SDGs di tingkat kota.
Haris mengatakan, elalui program ini, pemerintah kota dapat mengungkapkan data dan mengukur capaian dalam rangka akselerasi performa capaian tersebut.
“I-SIM For Cities ini diharapkan dapat mendorong berbagai pihak, khususnya sektor swasta dalam penerapan ESG dalam proses bisnis dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadikan SDGs sebagai gerakan bersama,” ujar Haris dalam keterangannya, Jumat (18/11/2022).
Ia menambahkan, metode pemeringkatan juga diharapkan bisa menginspirasi dan menjadi contoh inovatif pelaksanaan pembangunan berkelanjutan serta mendorong replikasi, scale up dan inovasi baru.
Baca juga: Semen Indonesia Dorong Pembangunan Berkelanjutan Melalui Fasilitas Pemusnah Bahan Perusak Ozon
Program I-SIM For Cities merupakan bagian dari I-SIM terintegrasi untuk pemerintah kota, korporasi, kawasan industri dan komoditas berkelanjutan yang mencakup, I-SIM for Cities (skema rating dan awarding pencapaian SDGs di tingkat pemerintah kota).
Kemudian, I-SIM for Corporations (skema rating dan awarding ESG dan SDGs, untuk pelaku bisnis dalam mencapai pertumbuhan berkelanjutan, akses pembiayaan berkelanjutan dan daya saing menghadapi perubahan iklim).
Baca juga: KAI Gulirkan Dana Rp 5,5 Miliar untuk Dukung Pembangunan Berkelanjutan
Lalu, I-SIM for Industrial Parks (skema rating dan awarding ESG dan SDGs, untuk mendorong industri hijau dan sesuai aspek pembangunan berkelanjutan, sejalan dengan lingkup pengawasan dan pengendalian industry), dan I-SIM for Commodities (Rating dan ketertelusuran untuk komoditas berkelanjutan berbasis ESG dan SDGs).