Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Cerita Ignasius Jonan Transformasi PT KAI, Awali dengan Bikin Toilet Stasiun Lebih Layak

Mantan Direktur PT Kereta Api Indonesia (KAI), Ignatius Jonan bicara blak-blakan cara dirinya mengawali perombakan besar-besaran PT KAI.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Cerita Ignasius Jonan Transformasi PT KAI, Awali dengan Bikin Toilet Stasiun Lebih Layak
Tribunnews.com/Istimewa
Ignasius Jonan saat menerima kenang-kenangan usai menjadi Keynote Speaker seminar dalam rangka menyambut World Toilet Day Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) di Jakarta akhir pekan lalu. Kenang-kenangan diberikan oleh Ketua Asosiasi Toilet Indonesia, Naning Adiwoso. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Direktur PT Kereta Api Indonesia (KAI), Ignasius Jonan bicara blak-blakan cara dirinya mengawali perombakan besar-besaran PT KAI.

Ia mengaku, pertama yang dilakukannya adalah meminta kepala stasiun untuk memperbaiki dan membersihkan toilet stasiun sehingga bisa lebih layak digunakan oleh penumpang.

"Awal saya menjabat, saya katakan, toilet harus bersih dan layak. Kalau gak bisa bersihkan toilet semua jadi omong kosong. Kalau toilet bisa ya yang lainnya bisa," kata Jonan saat menjadi Keynote Speaker seminar dalam rangka menyambut World Toilet Day Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) di Jakarta belum lama ini.

Keinginan itu sempat diprotes kepala stasiun karena Jonan sebagai Direktur Utama malah bicara soal toilet.

"Lalu saya mengancam semua toilet di ruang kepala stasiun ditutup jika tak dilakukan.

Baca juga: Ignasius Jonan Diangkat Jadi Presiden Komisaris Marsh Indonesia

Setelah itu, toilet stasiun kini sudah lebih baik dibanding yang dulu-dulu," katanya.

Berita Rekomendasi

Jonan mengingat, saat itu dari 150 dari 750 stasiun di Jawa Sumatra yang menaikkan dan menurunkan dan memiliki 6.000 lubang kloset.

Sementara saat itu, dalam setahun ada 600 juta orang yang naik turun kereta api.

"Jika 10 persen dari 600 juta penumpang ke toilet, artinya dalam setahun sudah 60 juta penumpang ke toilet stasiun sehingga rata-rata per lubang dipakai untuk 10 ribu orang per tahun," katanya.

Bijak Gunakan Air

Ketua Asosiasi Toilet Indonesia (ATI), Naning Adiwoso mengatakan, toilet dan Sanitasi merupakan dua hal yang saling terkait karena sanitasi yang baik dan sehat dipengaruhi oleh keberadaan Toilet Bersih, Sehat dan Higienis.

Nining juga mendorong untuk harus bijak dalam menggunakan air dan bagaimana kita menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih dan tidak mudah tercemar.

"Hal diatas dapat dilakukan melalui perubahan pola pikir dan perilaku setiap masyarakat baik di desa sampai di lingkungan perkotaan.

Adanya kesadaran dan kepedulian untuk menjadikan lingkungan bersih melalui toilet merupakan salah satu kunci utama, karena toilet dibutuhkan oleh semua orang, baik dewasa maupun anak-anak.

Baca juga: Pengusaha PO AKAP Ungkap Masa Kejayaan Bisnisnya Saat Ignasius Jonan Jabat Dirut KAI

Naning Adiwoso menambahkan, usai melewati masa pandemi faktor kesehatan menjadi hal utama dan mulai meningkatnya aktivitas masyarakat yang cukup tinggi saat ini maka perlu didukung dengan Ketersediaan Fasilitas Umum yang aman dan nyaman.

"Dalam hal ini toilet sehingga mereka yang sering bepergian tetap merasa aman dan nyaman dimana pun mereka pergi dan berada untuk melakukan berbagai aktivitas," katanya.

Indonesia, kata dia harus mencontoh negara-negara yang telah berhasil melakukan transformasi toilet secara besar-besaran yaitu China dan India. A

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas