Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia: Memalukan, HIPMI Bukan OKP

Bahlil menyatakan peristiwa ini memalukan, terlebih belum lama ini Muktamar Muhammadiyah selesai dengan hasil baik di Surakarta.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Menteri Investasi Bahlil Lahadalia: Memalukan, HIPMI Bukan OKP
Ist
Adu jotos di Munas Hipmi XVII di Solo. Menteri Investasi sekaligus Ketua Dewan Pembina Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia menyampaikan rasa kecewa besar terhadap tragedi keributan di luar forum Munas HIPMI XVII 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi sekaligus Ketua Dewan Pembina Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia menyampaikan rasa kecewa besar terhadap tragedi keributan.

Peristiwa adu jotos di luar forum Munas HIPMI XVII itu, menurut Bahlil, sangat tidak elok.

"Saya jujur mengatakan senior-senior di Jakarta sedih, menangis, emosi, rasa sayang, campur aduk atas kejadian dinamika terjadi dalam proses munas," kata Bahlil di ruang Munas HIPMI XVII, Surakarta, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: Kesaksian Korban Ricuh Munas HIPMI di Solo, Tiba-tiba Dikeroyok

Bahlil menegaskan bahwa HIPMI merupakan organisasi intelektual, organisasi entrepreneur, dan organisasi berkumpulnya orang-orang punya cara pandang menyelesaikan masalah dengan baik.

Dia sangat menyayangkan harus ada aksi saling pukul padahal Presiden Jokowi yang juga alumni HPMI baru saja meresmikan jalannya munas.

"Kalau ini dipertontonkan terus apa kata generasi muda, apakah mereka harus berkelahi dulu untuk masuk di organisasi ini," ucapnya.

Bahlil menyatakan peristiwa ini memalukan, terlebih belum lama ini Muktamar Muhammadiyah selesai dengan hasil baik di Surakarta.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, cara-cara kekerasan tidak mencerminkan slogan munas HIPMI yakni bertanding untuk bersanding.

Baca juga: Usai Baku Hantam, Peserta Munas HIPMI XVII di Solo Berakhir Damai: Diselesaikan Secara Kekeluargaan

"Memalukan ini kita udah kaya OKP (organisasi kepemudaan, red) saja, waktu saya jadi ketua umum HIPMI, mencabut mandat bergabungnya HIPMI di KNPI dengan alasan bahwa HIPMI bukan OKP," tuturnya.

Bahlil menekankan HIPMI organisasi yang memiliki martabat, etika, dan moralitas yang tinggi dibandingkan perilaku organisasi lain.

"Jadi saya mohon kepada adik-adik, saya ini mantan aktivis, saya pernah jadi ketua senat, saya pernah di KNPI dan berproses di HMI," ujarnya.

Pria asal Fakfak, Papua Barat ini menambahkan bahwa perilaku kekerasan tidak dibenarkan terlebih ketika bergabung di dalam organisasi HIPMI.

"Tolong dibedakan saat kita masih jadi mahasiswa dan setelah gabung di organisasi yang sama-sama kita cintai ini," tukasnya.

Bahlil tidak menampik dirinya pernah memakai cara-cara khusus untuk meraih kemenangan sebagai Ketua Umum HIPMI.

Baca juga: 5 Fakta Kericuhan Munas HIPMI di Solo: Video Adu Jotos Viral hingga Wali Kota Gibran Turun Tangan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas