Menkes Budi Gunadi Sebut Bisnis Sektor Kesehatan Miliki Masa Depan Berkelanjutan
Perlu menghadirkan produk-produk yang memiliki jangka panjang misalnya obat-obat pengontrol kolesterol, diabetes, dan darah tinggi.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, terdapat peluang bisnis kesehatan yang sedianya diaplikasikan oleh perusahaan untuk masa depan yang berkelanjutan.
"Para CEO harus masuk pada bisnis yang sifatnya promotif dan preventif. Karena itu akan didorong oleh kita di Kementerian Kesehatan," kata Menkes Budi dalam acara Kompas 100 CEO Forum, CEO Life Series secara virtual, Jumat (25/11/2022).
Budi menyontohkan, satu produk penjualan yang mampu bersaing secara pesat.
Menurutnya, penyediaan screening kesehatan mampu mendongkrak pasar seiring kebutuhannya di tengah masyarakat.
Baca juga: Ekspansi Amazon ke Layanan Medis Diyakini dapat Mendukung Kemajuan Sektor Kesehatan
"Mulai dari screening. Mulai dari screening sederhana, screening kolesterol, screening gula darah, hipertensi, jadi alat ukur tekanan darah. Banyak sekali itu pasti nanti akan laku," ujarnya.
"Alat-alat yang bisa ngukur itu nanti akan bagus kedepan. Kalau mau lebih canggih lagi genome sequence screening," sambung Budi.
Dikatakan Budi, tantangan bagi perusahaan saat ini adalah menghadirkan produk-produk yang memiliki jangka panjang misalnya obat-obat pengontrol kolesterol, diabetes, dan darah tinggi.
"Pertama untuk para CEO penting adalah spanding untuk promotif preventif. Bulid become the tren dari every goverment spanding. Dan nanti karena kita akan promot ini ke orang lebih banyak, pasti orang-orang akan mau hidupnya lebih sehat," tegasnya.
Terakhir, Budi menambahkan, peluang bisnis kesehatan lain yang perlu dipahami oleh perusahaan ialah bisnis opportunity.
"Jadi teman-teman mulailah berfikir, dibagian mana di health sektor yang mau untuk masuk," lanjutnya.
"Untuk pemerintah sendiri kita akan lakukan reform di enam sektor. Jadi priority dari goverment budget," sambungnya.