Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sekretaris Kementerian Koperasi UKM Ajak Masyarakat Desa Kembangkan Produk Unggulan

Sekretaris Kementerian Koperasi UKM Arif Rahman Hakim meyakini setiap desa memiliki potensi yang bisa dikembangkan.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Sekretaris Kementerian Koperasi UKM Ajak Masyarakat Desa Kembangkan Produk Unggulan
ist
Sekretaris Kementerian Koperasi UKM Arif Rahman Hakim 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koperasi UKM (KemenKopUKM) mengajak jajaran pemerintah desa bersama masyarakatnya mengembangkan potensi produk unggulan.

Sekretaris Kementerian Koperasi UKM Arif Rahman Hakim meyakini setiap desa memiliki potensi yang bisa dikembangkan.

Baginya, masyarakat desa harus mampu mengorganisir potensi wilayah agar bisa dikembangkan menjadi sebuah produk unggulan daerah.

Baca juga: Kemenperin: UMKM Ingin Bermitra dengan BUMN, Harus Miliki Produk Sesuai Standar yang Berlaku

"Jangan sekadar memproduksi bahan mentah atau bahan baku saja. Tapi, harus yang sudah memiliki nilai tambah," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (27/11/2022).

Dalam diskusi di sela-sela acara Forum Komunikasi Publik Sosalisasi Kluster Ekonomi Pedesaan, di Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (26/11/2022), Arif mencontohkan beberapa desa di Cirebon yang mampu menembus pasar hingga mancanegara.

Pertama, petani ketan yang mampu mengolah hasilnya menjadi tapai ketan.

BERITA TERKAIT

"Dengan kemasan yang baik, bisa menjadi oleh-oleh khas Cirebon. Omzet desa tersebut mencapai Rp 6 miliar dari tapai ketan," katanya.

Kedua, para ibu di desa itu membuat anyaman yang biasa digunakan sebagai tempat parsel.

Bahkan, produk anyaman yang dihasilkan sudah menembus pasar Eropa seperti Belanda.

"Ketiga, ternak jangkrik yang juga berpotensi menghasilkan pendapatan. Jangkrik itu menu makanan utama yang dikonsumsi burung-burung berharga mahal," ujar Arif.

Arif turut mengajak masyarakat Desa Wanatirta mengembangkan desa wisata.

Baca juga: Angka Kemitraan UMKM dengan Usaha Besar Masih Minim, Pemerintah Beralasan Data Belum Nyambung

Di sektor itu, berkembang aneka bisnis pendukung seperti homestay, kuliner, oleh-oleh, kerajinan, dan sebagainya.

"Potensi alam sangat bagus ini harus dijaga dan dirawat. Jangan dirusak," katanya.

Menurut dia, desa wisata merupakan sektor yang sangat prospektif untuk mendatangkan kesejahteraan kepada masyarakat tanpa mengeksploitasi alam secara berlebihan.

"Kami harap sektor ini dapat menyumbangkan kontribusi besar bagi perekonomian masyarakat sekitar," ujar Arif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas