Cerita Wisnu, Sukses Rintis Wirausaha Setelah Jalani Pelatihan Kartu Prakerja
Selama masa dirumahkan, Wisnu mendapat tentang Program Kartu Prakerja yang diluncurkan Pemerintah pada awal 2020.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
Wisnu kemudian melakukan riset dan menemukan tren peningkatan popularitas produk kesehatan akibat pandemi.
Baca juga: Cara Beli Pelatihan Kartu Prakerja di Tokopedia, Waktu Pembelian Terakhir 30 November 2022
Dari situ ia akhirnya memutuskan untuk membuat minyak gosok yang dibuat dari bahan serai wangi dan jahe yang ditanam di halaman rumahnya.
Ingin menghilangkan citra bahwa minyak gosok identik dengan orang tua, ia kemudian memutuskan untuk membuat produk yang dinamainya Kasi Fresh dengan wangi yang lebih netral.
Untuk tahap awal ia mulai menjual produk itu ke wilayah sekelilingnya. Demi memperluas jangkauan penjualan dia juga sudah menghubungi Dinas Kesehatan untuk mengurus Perizinan Produk Industri Rumah Tangga (PIRT).
Untuk meluaskan usahanya ia ingin bekerja sama dengan petani lokal sebagai pemasok bahan dan membentuk hubungan simbiosis mutualisme.
"Pengin banget minyak seperti ini jadi cendera mata khas Tabanan. Ikoniknya Tabanan," tuturnya.
Demi mencapai tujuan itu dia bahkan sudah mengajak beberapa orang untuk mengajarkan cara membuat minyak serai, agar semakin banyak warga Tabanan yang memiliki kemampuan tersebut.
Meski sudah bekerja sebagai pegawai tata usaha di sebuah sekolah negeri di dekat rumahnya belum lama ini, ia tidak berhenti untuk mengembangkan kemampuan diri.
Kini ia tengah mempelajari bagaimana mengembangkan produk turunan dari serai wangi, termasuk untuk sabun dan pembersih lantai.
Setelah masa pelatihan selesai dan insentif telah dia pakai, Wisnu merasa ilmu yang didapatnya bisa menjadi modal untuk mengembangkan diri ke depan.
"Dari awal sampai dengan sekarang masih saja bekas Prakerja menempel. Kita yang sudah dua tahun tapi masih ada buktinya, ada produk saya. Label Prakerja masih menempel di hati saya," kata Wisnu.
Sebelumnya, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Program Kartu Prakerja sebagai kisah sukses dari pemerintah untuk melakukan transformasi pendidikan, terutama bagi orang dewasa.
Mengutip data Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) pada Februari 2022, ditemukan bahwa 84,18 persen penerima Program Kartu Prakerja yang menyelesaikan pelatihan menganggap program itu dapat meningkatkan keterampilan kerja.
Kartu Prakerja dinilai telah memberikan dampak dalam peningkatan kemampuan atau memberikan kompetensi baru baik bagi calon pekerja maupun mereka yang sudah bekerja.