Cerita Wisnu, Sukses Rintis Wirausaha Setelah Jalani Pelatihan Kartu Prakerja
Selama masa dirumahkan, Wisnu mendapat tentang Program Kartu Prakerja yang diluncurkan Pemerintah pada awal 2020.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang diikuti dengan pembatasan akitivitas sosial masyarakat membuat ekonomi terpuruk. Banyak pekerja yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja atau PHK karena lesunya daya beli masyarakat.
Begitu juga dampak yang dirasakan masyarakat di daerah destinasi wisata internasional seperti Bali.
I Gde Putu Agus Eddy Wisnu Pranata adalah salah satunya. Dia harus menerima risiko dirumahkan ketika Pemerintah melakukan pembatasan perjalanan baik darat dan udara yang mengakibatkan penurunan drastis kedatangan wisatawan ke Pulau Dewata.
Baca juga: Segera Beli Pelatihan Kartu Prakerja, 30 November Batas Terakhir Pembelian, Simak Caranya
Sehari-harinya Wisnu Pranata merupakan koki kontrak di perusahaan katering untuk maskapai penerbangan. Menurunnya jumlah penumpang di awal masa pembatasan pergerakan masyarakat pada 2020 membuat penumpang udara merosot dan membuatnya dirumahkan.
Selama masa dirumahkan, Wisnu mendapat tentang Program Kartu Prakerja yang diluncurkan Pemerintah pada awal 2020. Dia kemudian melakukan pendaftaran dan diterima di Gelombang 4.
"Saat mendaftar itu juga ada teman-teman yang bilang buat apa ikut Prakerja, juga besok dapat bantuan dari pemerintah yang BLT itu. Nominalnya juga sama," ujar Wisnu di acara Kartu Prakerja di Bali, Selasa (15/11/2022).
Wisnu tetap pada tekadnya mengikuti berbagai tahapan pelatihan yang diperlukan sebagai syarat mendapatkan insentif di Kartu Prakerja.
Alasannyasederhana, jika menerima bantuan tunai mungkin akan mampu menopang hidupnya selama beberapa bulan. Sementara ketika mendapatkan pelatihan, kemampuan yang diterimanya akan tinggal seumur hidup.
Baca juga: Waktu Pembelian Pelatihan Kartu Prakerja Tersisa 9 Hari Lagi, Segera Beli Sebelum 30 November
Dari dana bantuan pelatihan yang dia terima Wisnu memilih pelatihan untuk menggunakan Microsoft Excel, public speaking dan berjualan di media sosial.
Pelatihan Excel dipilih Wisnu karena akan berguna untuk mencatat keuangan ketika berbisnis, public speaking bermanfaat saat berbicara dengan pelanggan ketika memiliki usaha dan berjualan di media sosial akan mempermudah pemasaran produk usahanya.
Semua pelatihan itu akan membantu warga Kabupaten Tabanan itu menjadi seorang wirausaha yang mumpuni.
Insentif pertama dia gunakan sebagai modal untuk berjualan buah yang banyak dicari ketika ada hari raya di Bali. Tidak berjalan lama, ia kemudian berjualan olahan sate lilit dengan sistem pesanan.
Seiring berjalannya waktu, ia kemudian mulai memikirkan produk lain yang bisa dijual. Hal itu mengingat produk makanan olahan seperti sate lilit tidak bisa disimpan terlalu lama dan perlu dijual dalam jumlah besar untuk mendapat profit.
Wisnu kemudian melakukan riset dan menemukan tren peningkatan popularitas produk kesehatan akibat pandemi.
Baca juga: Cara Beli Pelatihan Kartu Prakerja di Tokopedia, Waktu Pembelian Terakhir 30 November 2022
Dari situ ia akhirnya memutuskan untuk membuat minyak gosok yang dibuat dari bahan serai wangi dan jahe yang ditanam di halaman rumahnya.
Ingin menghilangkan citra bahwa minyak gosok identik dengan orang tua, ia kemudian memutuskan untuk membuat produk yang dinamainya Kasi Fresh dengan wangi yang lebih netral.
Untuk tahap awal ia mulai menjual produk itu ke wilayah sekelilingnya. Demi memperluas jangkauan penjualan dia juga sudah menghubungi Dinas Kesehatan untuk mengurus Perizinan Produk Industri Rumah Tangga (PIRT).
Untuk meluaskan usahanya ia ingin bekerja sama dengan petani lokal sebagai pemasok bahan dan membentuk hubungan simbiosis mutualisme.
"Pengin banget minyak seperti ini jadi cendera mata khas Tabanan. Ikoniknya Tabanan," tuturnya.
Demi mencapai tujuan itu dia bahkan sudah mengajak beberapa orang untuk mengajarkan cara membuat minyak serai, agar semakin banyak warga Tabanan yang memiliki kemampuan tersebut.
Meski sudah bekerja sebagai pegawai tata usaha di sebuah sekolah negeri di dekat rumahnya belum lama ini, ia tidak berhenti untuk mengembangkan kemampuan diri.
Kini ia tengah mempelajari bagaimana mengembangkan produk turunan dari serai wangi, termasuk untuk sabun dan pembersih lantai.
Setelah masa pelatihan selesai dan insentif telah dia pakai, Wisnu merasa ilmu yang didapatnya bisa menjadi modal untuk mengembangkan diri ke depan.
"Dari awal sampai dengan sekarang masih saja bekas Prakerja menempel. Kita yang sudah dua tahun tapi masih ada buktinya, ada produk saya. Label Prakerja masih menempel di hati saya," kata Wisnu.
Sebelumnya, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Program Kartu Prakerja sebagai kisah sukses dari pemerintah untuk melakukan transformasi pendidikan, terutama bagi orang dewasa.
Mengutip data Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) pada Februari 2022, ditemukan bahwa 84,18 persen penerima Program Kartu Prakerja yang menyelesaikan pelatihan menganggap program itu dapat meningkatkan keterampilan kerja.
Kartu Prakerja dinilai telah memberikan dampak dalam peningkatan kemampuan atau memberikan kompetensi baru baik bagi calon pekerja maupun mereka yang sudah bekerja.
Airlangga juga menyoroti bahwa Kartu Prakerja merupakan wujud kesuksesan dalam mendorong pembelajaran untuk orang dewasa atau adult learning.
"Apalagi dunia kerja terus berubah. Jadi kita terus dituntut untuk beradaptasi," kata Airlangga dalam Temu Alumni Kartu Prakerja pada 30 September 2022.
Penggunaan teknologi informasi terkini juga berhasil memberikan akses jangkauan yang luas bagi jutaan orang di seluruh Indonesia.
Ditambah dengan ragam pelatihan hasil kemitraan dengan swasta dan universitas yang memberikan pilihan bagi peserta untuk mengembangkan kemampuannya.
Hasilnya, data BPS memperlihatkan persentase angkatan kerja yang pernah mengikuti pelatihan atau kursus mengalami peningkatan. Dari 10 persen pada 2019-2020 menjadi 16,36 persen pada 2022 dengan mayoritas dikontribusikan dari pelatihan Kartu Prakerja.
Hadirnya Kartu Prakerja diharapkan pembelajaran sepanjang hayat di Indonesia dapat terus terjadi untuk menghasilkan individu yang yang berkembang dan berkompetensi.