Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Gerindra: Meskipun Besok Kiamat, Pemimpin Berkewajiban untuk Terus Sejahterakan Rakyat

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani beraudiensi dengan ratusan pegiat UMKM Cibaduyut, di Gedung UPT Cibaduyut, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/12/2022).

Penulis: Reza Deni
Editor: Daryono
zoom-in Gerindra: Meskipun Besok Kiamat, Pemimpin Berkewajiban untuk Terus Sejahterakan Rakyat
IG @ahmadmuzani2
Ahmad Muzani, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra (2020-2025) 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani beraudiensi dengan ratusan pegiat UMKM Cibaduyut, di Gedung UPT Cibaduyut, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/12/2022).

Pada kesempatan itu, Muzani menyampaikan pentingnya peran UMKM terhadap perekonomian negara.

Saat ini, jumlah UMKM di Indonesia sebanyak 65 juta di seluruh daerah.

Angka tersebut merupakan jumlah yang sangat besar sebagai penopang perekonomian nasional.

Oleh sebab itu, Muzani mengingatkan, pentingnya pemberdayaan UMKM oleh pemimpin bangsa di masa mendatang.

"Menhan Pak Prabowo Subianto mengatakan, memberi penguatan terhadap ekonomi rakyat harus menjadi cara pandang kita semua. Sebab, rakyat adalah tulang punggung negara dan sektor itu tercermin dari UMKM. Karena itu geliat UMKM akan menentukan bagi pertumbuhan perekonomian nasional," kata Muzani dalam pidatonya.

Berita Rekomendasi

"Kita tidak boleh bosan dan lelah menggiatkan perekonomian rakyat, karena ini tanggung jawab kita memakmurkan kehidupan rakyat. Sebagai pemimpin komitmen itu harus terus ditegakkan. Tetap memakmurkan rakyat meskipun kita tahu besok akan kiamat," imbuh Muzani.

Baca juga: Gerindra Tak Masalah Ada Anggapan Jokowi Endorse Prabowo soal Pencapresan 2024

Bagaimana caranya, lanjut Muzani, yaitu yang kerja tetap kerja, yang dagang tetap jualan, yang petani tetap ke sawah, yang pedagang tetap ke pasar, dan yang pegawai tetap ke kantor. Karena, kata Muzani, hanya itu yang membuat rakyat kuat, ekonomi sehat, dan negara mantap.

Komitmen itu, menurut Muzani, harus menjadi dasar berpikir bagi setiap pemimpin.

"Jangan ada maksud mencapai popularitas hanya untuk sekadar konten viral yang hanya dimaksudkan untuk pencitraan," kata dia.

Menurutnya, ketulusan dan keikhlasan inilah yang diperlukan dalam tindakan dan keputusan para pemimpin.

"Kita tidak boleh menodai ketulusan dengan niat yang lain. Karena rakyat dan para pelaku UMKM untuk bisa pulih akibat Covid-19 yang diperlukan adalah sentuhan ketulusan, bukan pencitraan, termasuk UMKM Cibaduyut. Jadi tidak ada kaitannya dengan survei yang rendah atau tinggi, biar rakyat yang menilai," jelas Wakil Ketua MPR itu.

"Karena itu sekali lagi, Pak Prabowo mengingatkan saya, dalam mewujudkan kemakmuran rakyat tidak boleh terperangkan pencitraan, meskipun kita tahu besok akan kiamat," tambahnya.

Baca juga: Hasil Survei Indopolling: PDIP Masih Kuasai Dukungan Pemilih Jakarta, PKS Salip Gerindra

Pandemi Covid-19 memberi dampak buruk terhadap sektor UMKM di seluruh Indonesia, termasuk UMKM Cibaduyut. Namun, kata Muzani, kita bersyukur karena sekarang sudah mulai pulih meskipun belum secara keseluruhan.

"Penguatan UMKM yang dilakukan semua pihak sudah berada di jalan yang benar. Tapi yang perlu dilakukan UMKM sekarang adalah inovasi. Jika sebelumnya Ibu Bapak hanya berjualan offline, maka mulai sekarang harus mulai berjualan online," papar Muzani.

Selain Muzani, Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Gerindra, Sodik Mujahid turut mengisi acara tersebut.

Sodik mengatakan, Insya Allah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memiliki komitmen kuat untuk mensejahterakan sektor UMKM.

"Ibu Bapak sekalian, apakah Ibu Bapak siap untuk mendukung Pak Prabowo agar sektor UMKM ke depan bisa terjamin kesejahteraan dan kemakmurannya?," tanya Sodik.

"Siap, kami bersedia mendukung Pak Prabowo," jawab hadirin UMKM yang hadir di lokasi.

Dalam kegiatan ini, puluhan pegiat UMKM menyampaikan keluh kesahnya terkait pendapatan mereka.

Terutama saat diterpa badai Covid-19 yang mengharuskan mereka untuk mengurangi produksi sampai memberhentikan pegawai.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas