Said Didu Debat Sengit dengan Arya Sinulingga Soal Kereta Cepat: Proyek China yang Sangat Mahal
wacana menyuntik mati KA Argo Parahyangan muncul karena adanya kekhawatiran target penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung tak terpenuhi
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga terlibat debat sengit dengan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu di Twitter soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Perdebatan itu terjadi ditengarai pernyataan Said Didu mengenai pemberitaan kereta cepat yang disinyalir akan mengorbankan operasional Kereta Api (KA) Parahyangan.
"Demi pencitraan proyek China yang sangat mahal - apapun akan dilakukan," tulis kutipan Said Didu dalam akun twitter @msaid_didu, dikutip Senin (5/12/2022).
Baca juga: Wacana Pemberhentian Operasional KA Argo Parahyangan, Pengamat: Kereta Cepat Lebih Mahal dan Lama
Said Didu kembali menulisakan cuitannya di media sosial twitter. Kali ini, dia mencoba menanggapi pernyataan akun twitter lain.
Didu menuliskan "Bagi yang berakal sehat dan mementingkan rakyat mematikan sarana transportasj harus diganti dengan yang lebih menguntungkan rakyat (lebih murah) - bukan sebaliknya. Kalau ini sih demi proyek China," tulis akun @msaid_didu.
Kemudian, di hari yang sama, Arya membalas cuitan Said Didu dengan melontarkan pertanyaan berupa "Proyek Merpati Pesawat China orang tua @msaid_didu???," tulisnya.
Arya juga kembali menuliskan argumennya dengan kembali me-retweet cuitan dalam akun @msaid_didu.
"Orang tua @msaid_didu rakyat kecil mana yang memakai parahyangan eksekutif," tulisnya.
Perdebatan itupun menuai beragam reaksi dari warganet yang menggunakan twitter. Akun twitter @Ferry_Fabs misalnya, dia menuliskan tanggapannya ketika Arya membalas pernyataan Said Didu.
Baca juga: Di Hadapan Xi Jinping, Jokowi: Saya Optimis Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dapat Beroperasi Juni 2023
"Geli kalo sudah saling sayang @AryaSinulingga dan @msaid_didu kebijakan, apakah @AryaSinulingga juga punya legacy buruk kalo KCIC bermasalah, belajar dari kertajati, jangan memaksa, sudah banyak pengamat menyayangkan kebijakan hapus gopar, baiknya jadi masukan bukan bebal" tulis akun @Ferry_Fabs.
Akun lainnya bernama @Oming72494594 menuliskan, "Sejak awal sudah jelas koq proyek ini untuk siapa dan siapa yang sebenernya diuntungkan, kalau membangun yang benar itu visinya pembangunan untuk manusia/rakyat bukan manusia/rakyat untuk pembangunan," tulisnya.
Sementara itu, mengutip Kompas.com, wacana menyuntik mati KA Argo Parahyangan muncul karena adanya kekhawatiran target penumpang KCJB tak terpenuhi. Kereta cepat sedianya akan mulai beroperasi pada Juni 2023.
Meski waktu tempuhnya lebih lama, KA Argo Parahyangan memiliki sejumlah keunggulan seperti letak stasiun yang berada di tengah kota dan mudah dijangkau. Harga tiketnya pun jauh lebih murah.