India Beri Sinyal Bakal Terus Beli Minyak dari Rusia
India sejauh ini belum berkomitmen pada batas harga sebesar 60 dolar AS per barel untuk minyak Rusia yang ditetapkan oleh Group of Seven (G7)
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, mengisyaratkan negaranya akan terus membeli minyak dari Rusia.
Pernyataan Jaishankar muncul saat pihak Barat memberlakukan batas harga pada minyak Rusia untuk menekan pendapatan Moskow.
Melansir dari CNBC, Subrahmanyam Jaishankar membuat pernyataan tersebut pada Senin (5/12/2022) setelah mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock untuk membahas hubungan bilateral dan perang Rusia di Ukraina.
Baca juga: Fakta-fakta Batas Harga Minyak Rusia yang Ditetapkan G7, Uni Eropa, dan Australia
Jaishankar mengatakan tidak tepat bagi negara-negara Eropa untuk memprioritaskan kebutuhan energi mereka tetapi meminta India untuk melakukan sesuatu yang lain.
“Eropa akan membuat pilihan yang akan dibuatnya. Itu adalah hak mereka,” katanya kepada awak media.
India sejauh ini belum berkomitmen pada batas harga sebesar 60 dolar AS per barel untuk minyak Rusia yang ditetapkan oleh Group of Seven (G7) dan Uni Eropa yang diharapkan mulai berlaku 5 Desember.
Batas harga tersebut merupakan upaya pemerintah Barat untuk membatasi pendapatan bahan bakar fosil yang mendukung anggaran Moskow untuk menginvasi Ukraina, sekaligus menghindari kemungkinan lonjakan harga yang tajam jika minyak Rusia ditarik di pasar global.
Jaishankar tidak menyinggung langsung ke batas harga tersebut, tetapi mengatakan Uni Eropa mengimpor lebih banyak bahan bakar fosil dari Rusia daripada India. Para pejabat India memberikan pembelaan bahwa membeli minyak Rusia dengan harga yang lebih rendah telah menguntungkan India.
Baca juga: Hari Ini Negara G7 dan EU Mulai Batasi Harga Minyak Rusia US$ 60 per Barel
Sejak invasi Rusia ke Ukraina, India terus meningkatkan pembelian minyak Rusia dengan potongan harga. Impor India atas minyak Rusia mencapai rekor tertinggi pada Oktober, dengan Rusia menjadi pemasok minyak utama India, kata kantor berita Press Trust of India, mengutip penyedia data energi Vortexa.
India dan Rusia memiliki hubungan dekat, dan New Delhi tidak mendukung sanksi Barat yang dijatuhkan kepada Moskow, meskipun telah berulang kali mendesak penghentian segera kekerasan di Ukraina.
India, juga pasar utama untuk senjata buatan Rusia, sejauh ini abstain dari resolusi PBB yang mengkritik perang Moskow.
Jaishankar dan Baerbock, yang berada di India dalam kunjungan dua hari, juga membahas diversifikasi perdagangan antara kedua negara, konsekuensi global dari perang Rusia melawan Ukraina, dan kerja sama dalam transisi energi dari bahan bakar fosil.
Kedua negara juga menandatangani kemitraan migrasi dan mobilitas yang akan memudahkan orang untuk belajar, melakukan penelitian dan bekerja di negara masing-masing.
Baca juga: Presiden Ukraina: Pembatasan Harga Minyak Rusia Kurang Serius
Jerman adalah mitra dagang terbesar India di Eropa dan lebih dari 1.700 perusahaan Jerman beroperasi di India. Investasi Jerman di India terutama di bidang transportasi, peralatan listrik, konstruksi, perdagangan, dan otomotif.