Investree Salurkan Pinjaman Rp 1,29 triliun ke Sektor Ekonomi Kreatif
Mayoritas peminjam di fintech lending Investree berasal dari sektor ekonomi kreatif.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform fintech peer-to-peer lending, Investree mencatat pertumbuhan positif dalam penyaluran pembiayaan ke debitur usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM di sektor ekonomi kreatif di Indonesia
Chief Sales Officer Investree Salman Baharuddin mengatakan, dari awal perusahaannya beroperasi di 2015, mayoritas peminjam adalah dari sektor kreatif.
"Pada 2022 saja, kami telah menyalurkan pinjaman Rp 1,29 triliun kepada teman-teman pelaku usaha kreatif. Total sejak 2015 sampai sekarang, angka pinjaman tersalurkan khusus untuk sektor ini sebanyak Rp 1,63 triliun kepada 327 borrower,” ujarnya.
Co-Founder & CEO Investree Indonesia dan CEO Investree Group Adrian Gunadi membeberkan, startup-nya kini mengembangkan solusi bisnis bagi pelaku UMKM.
Selain di bidang fintech lending, juga menyediakan e-invoice dan penilaian kredit alternatif, bekerja sama dengan Sahabat Bisnis dan AIForesee yang merupakan anak perusahaan Investree Group (Investree Singapore Pte Ltd).
Pihaknya juga memperluas kerja sama dengan berbagai ekosistem untuk menjangkau lebih banyak pelaku UMKM termasuk pemerintah (LKPP, LPSE, eKatalog), komunitas atau inkubator UMKM, dan lain sebagainya.
Baca juga: Aturan Baru OJK: Bank Bisa Modali Fintech Hingga 35 Persen
Saat ini mereka fokus menjangkau segmen usaha mikro hingga ke daerah pelosok dengan meluncurkan produk pinjaman usaha mikro, selain juga meningkatkan kualitas penilaian kredit dan aktivitas fintech lending lainnya dengan memperkuat sistem/teknologi, analisis data, dan perlindungan data pribadi.