Genjot Wisatawan, Pelaku Pariwisata Didorong Bersikap Adaptif dan Kolaboratif
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiag Uno menyampaikan, pada era saat ini perlu aksi dan kolaborasi antar sesama pelaku pariwisata.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Kembali Berwisata Indonesia (Kemberin) mendorong seluruh pelaku pariwisata untuk bersikap adaptif dan kolaboratif pada era kebiasaan baru atau new normal.
Dorongan tersebut diwujudkan Kemberin melalui kegiatan Tourism Stakeholder Gathering Kemberin Vol. 1 bertema Reunite, Connect & Collaborate di Ombak Laut, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, beberapa hari lalu.
Sekretaris Jenderal Kemberin Rachmat Julio mengatakan, acara tersebut bertujuan sebagai ajang berkumpulnya para pelaku pariwisata, agar menyatukan kembali, menghubungkan dan mengkolaborasikan semua semangat untuk kebangkitan dunia pariwisata di Indonesia.
Baca juga: Polemik Pasal Perzinaan di KUHP, Australia Terbitkan Travel Advice, Industri Pariwisata RI Terancam?
Ratusan pelaku pariwisata tercatat hadir dalam acara tersebut, mulai dari agen tour & travel, pengelola destinasi wisata, pemilik rental transportasi wisata, event organizer hingga tour leader
"Adanya acara ini sebagai bentuk wujud solidnya para pelaku pariwisata di Indonesia dan ini masih Vol. 1 yang rencananya akan dibuat rutin hingga Volume berikutnya dan mungkin di destinasi wisata yang berbeda," ujar Rachmat dalam keterangannya, Sabtu (10/12/2022).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiag Uno yang hadir secara virtual menyampaikan, pada era saat ini perlu aksi dan kolaborasi antar sesama pelaku pariwisata.
"Saya berharap acara Tourism Stakeholder gathering Kemberin Vol.1 dapat menggabungkan semangat inovasi dan kreatifitas kedalam aksi nyata dan program-program baru untuk mendukung pergerakan wisata khususnya wisata dalam negeri," ucap Sandiaga Uno.
Ketua Umum Kemberin Sean Richard Bangun mengatakan, pariwisata pada 2020 mengalami gejolak akibat pandemi Covid-19 dan menyebabkan banyak aspek-aspek pariwisata menurun drastis.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Sebut KUHP Tak Berdampak pada Investasi dan Pariwisata di Indonesia
Bergerak dari rasa peduli yang tinggi terhadap dunia pariwisata, para pelaku pariwisata berkumpul dan membuat beberapa gebrakan pariwisata di era pandemi hingga terlahir Pergerakan Kembali Berwisata.
"Asosiasi Kembali Berwisata Indonesia ini berawal saat pandemi dan hadir atas dasar kepedulian yang tinggi dari para pelaku pariwisata terhadap pariwisata Indonesia. Harapan ke depannya semoga program-program Kemberin bisa sejalan dengan orkestrasi Kemenparekraf dan bisa berkolaborasi dengan berbagai aspek pariwisata yang ada demi kepentingan bersama,” jelas Sean.