Saham GOTO Tiba-tiba Melesat 20 Persen, Ini Sebabnya
Pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi tadi saham GOTO dibuka melemah 7,4% ke posisi Rp 81 per saham.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setelah terkena kena auto rejection bawah (ARB) hingga berjilid-jilid saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akhirnya masuk ke zona hijau pada pagi ini, Selasa (13/12/2022).
Dikutip dari Kontan.co.id, pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi tadi saham GOTO dibuka melemah 7,4 persen ke posisi Rp 81 per saham.
Akan tetapi, pada pukul 09.40 WIB, saham GOTO yang telah terkena ARB sebelas kali tersebut langsung melejit 20,69% ke posisi Rp 105.
Penurunan harga saham yang terjadi selama belasan hari ini menyebabkan BEI telah memasukkan GOTO dalam radar pantauan unusual market activity (UMA).
Baca juga: Harga Saham GOTO Kembali Jatuh, Kini Cuma Rp 87 Per Lembar, Apa Tanggapan Analis?
Hal ini seiringan dengan terjadinya penurunan signifikan pada saham teknologi ini.
Dalam pantauan Kontan, GOTO telah mengalami penurunan harga hingga ARB sejak 28 November 2022 hingga hingga 12 Desember 2022 atau setara 11 hari perdagangan beruntun.
Ini bukan kali pertama GOTO masuk dalam pantauan BEI. Pada 23 Mei 2022, BEI memasukkan GOTO dalam radar UMA akibat terjadi penurunan harga yang di luar kebiasaan.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna menyebut biasanya tindakan suspensi perdagangan dikaitkan dengan volatilitas transaksi.
"Bursa selalu melakukan evaluasi atas perdagangan efek sebuah perusahaan tercatat, dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan, keterbukaan informasi yang disampaikan dan kondisi market secara keseluruhan," terang Nyoman, Senin (12/12/2022).
Optimistis
Sebelumnya, manajemen GOTO optimistis bisnisnya terus maju meski harga saham yang terjadi saat ini tidak sesuai yang diinginkan.
Bahkan perusahaan tersebut menargetkan masuk sebagai konstituen indeks saham global di tahun depan selain juga menjajaki investor baru.
Patrick Cao, Presiden GoTo Group, mengatakan perseroan akan terus fokus untuk mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan, melalui produk dan layanan berkualitas, meningkatkan engagement dari quality users, serta melakukan kegiatan bisnis secara lebih efisien, untuk mempercepat langkah kami menuju profit.
Baca juga: Saham Makin Mengenaskan, Manajer Investasi Lepas GOTO Anggap Tidak Lagi Masuk Komposisi Pilihan
“Kami juga terus melakukan penjajakan dengan potential investor baru, terutama menuju peluang masuknya GoTo ke dalam indeks global di paruh pertama tahun 2023,” kata Patrick, dalam paparan publik, Kamis (8/12/2022).