Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kaleidoskop 2022: Negara-negara Dengan Inflasi Tertinggi di Dunia, Tembus Hingga 200 Persen

Ketegangan geopolitik yang memicu kenaikan harga energi, gangguan rantai pasokan terkait pandemi Covid-19 dan lainnya picu inflasi.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Kaleidoskop 2022: Negara-negara Dengan Inflasi Tertinggi di Dunia, Tembus Hingga 200 Persen
Dok Tribunnews.com
Ilustrasi lonjakan laju inflasi. Ketegangan geopolitik yang memicu kenaikan harga energi, gangguan rantai pasokan terkait pandemi Covid-19, dan guncangan harga komoditas menjadi beberapa faktor yang mendukung lonjakan inflasi. 

Biro Pusat Statistik Sudan melaporkan tingkat inflasi tahunan di Sudan masih mencetak angka tiga digit, meski mengalami penurunan selama tujuh bulan berturut-turut menjadi 102,6 persen pada Oktober, turun dari 107 persen pada bulan sebelumnya.

Baca juga: Ekonom Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Singapura Tahun Depan 1,8 Persen dan Inflasi Mencapai 4 Persen

Inflasi Sudan pada Oktober menjadi angka terendah sejak April 2020. Negara yang terletak di Afrika Utara itu mencatat rekor inflasi tertingginya 422,78 persen pada Juli 2021.

5. Argentina (88 Persen)

Tingkat inflasi tahunan Argentina mencapai 88 persen pada Oktober, naik dari 83 persen di bulan sebelumnya.

Namun, indeks produksi industri manufaktur (IPI manufaktur) menunjukkan kenaikan sebesar 3,5 persen secara year-on-year pada Oktober. Akumulasi Januari hingga Oktober tahun ini menunjukkan peningkatan IPI manufaktur Argentina sebesar 5,7 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021.

6. Turki (84,39 Persen)

Tingkat inflasi tahunan di Negeri Ottoman melambat untuk pertama kalinya dalam 18 bulan menjadi 84,39 persen pada November.

Berita Rekomendasi

Harga makanan dan minuman non-alkohol meningkat lebih cepat sebesar 102,6 persen pada November, dibandingkan 99,1 persen pada Oktober. Dalam basis bulanan, inflasi pada November naik 2,9 persen, berkurang dari kenaikan 3,5 persen di bulan sebelumnya.

7. Sri Lanka (61 Persen)

Bank Sentral Sri Lanka mengungkapkan tingkat inflasi Kolombo mencapai 61 persen secara year-on-year pada November, melambat dari 66 persen pada bulan sebelumnya.

Baca juga: Inflasi AS Bulan November 2022 Melambat, Sentuh 7.1 Persen YoY

Harga naik lebih lambat untuk makanan sebesar 73,7 persen pada November dari 85,6 persen di bulan sebelumnya. Sementara harga barang non-makanan mencapai 54,5 persen, turun dari 56,3 persen pada Oktober.

8. Iran (52,2 Persen)

Tingkat inflasi tahunan di Iran melambat menjadi 52,2 persen pada Agustus, dari 54,0 persen di bulan sebelumnya.

Itu adalah tingkat inflasi terendah sejak Mei, karena harga makanan dan minuman non-alkohol turun ke level terendah dalam tiga bulan sebesar 81,2 persen dari 87 persen pada Juli, yang menjadi harga tertinggi sejak 2012.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas