Rusia Jual Minyak ke India di Bawah Batas Harga yang Dipatok Negara Barat
India kini membeli minyak mentah Ural andalan Rusia di bawah batas harga 60 dolar AS yang disetujui negara Barat.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - India kini membeli minyak mentah Ural andalan Rusia di bawah batas harga 60 dolar AS yang disetujui negara Barat. Kabar itu diungkap empat sumber di pasar minyak mentah dunia.
Larangan Uni Eropa atas impor minyak lintas laut Rusia mulai berlaku pada 5 Desember, dan telah mendorong Moskow mencari pasar alternatif, terutama di Asia, untuk sekitar 1 juta barel per hari.
Pada 5 Desember, Group of Seven (G7) juga menerapkan batas harga 60 dolar AS pada minyak lintas laut Rusia, sebagai upaya untuk membatasi kemampuan Moskow dalam mendanai invasinya ke Ukraina.
Rusia mengatakan pihaknya tidak akan mematuhi batas harga tersebut bahkan jika harus memangkas produksi minyaknya.
Tindakan pihak Barat telah membuat produsen minyak Rusia bersaing ketat satu sama lain, termasuk juga dengan pemasok dari Asia, Eropa, dan Timur Tengah, dengan menawarkan potongan harga atau diskon untuk menarik pembeli, menurut keterangan dari dua sumber.
Sejak Rusia meluncurkan serangan ke Ukraina pada Februari, India telah menjadi outlet utama untuk kargo laut dari minyak mentah Ural.
Untuk beberapa kesepakatan bulan ini, harga Ural di pelabuhan India, termasuk dengan biaya asuransi dan pengiriman menggunakan kapal, telah turun sekitar 12 dolar AS sampai 15 dolar AS per barel dibandingkan dengan rata-rata bulanan Brent, turun dari diskon 5 dolar AS sampai 8 dolar AS per barel pada Oktober, dan 10 dolar AS sampai 11 dolar AS di November, kata sumber itu.
Baca juga: Pembatasan Harga Minyak Rusia Picu Antrean Kapal Tanker di Lepas Pantai Turki
Pemberian diskon berarti penjualan minyak dalam beberapa kasus diperdagangkan di bawah biaya produksi keseluruhan termasuk pungutan lokal, ungkap seorang sumber di sektor bahan bakar.
Kargo Menambah Tekanan
Tekanan pada produsen minyak semakin meningkat di pelabuhan barat Rusia, karena kekurangan kapal yang cocok digunakan di musim dingin telah meningkatkan biaya pengiriman, yang dapat ditanggung oleh penjual tergantung pada ketentuan kesepakatan yang disepakati.
Tarif pengangkutan telah meningkat antara 11 dolar AS dan 19 dolar AS per barel, dibandingkan dengan tarif kurang dari 3 dolar AS per barel sebelum Februari dan lebih tinggi kira-kira dua kali lipat dari tarif pertengahan tahun ini.
Baca juga: Harga Minyak Naik di Tengah Ketidakpastian Batas Harga Minyak Rusia
Pemasok minyak Rusia mencoba menangani sendiri transportasi minyak Ural ke India menggunakan kapal dan mitra pengiriman mereka sendiri, yang dapat mengurangi biaya transportasi, kata seorang sumber di pasar bahan bakar.
Namun masih banyak produsen minyak yang bergantung pada perusahaan perdagangan, yang berarti mereka harus membagi keuntungan yang diperoleh.
India, konsumen minyak terbesar kedua di Asia, memiliki lokasi yang lebih baik untuk membeli Ural daripada China karena rute transportasi yang lebih pendek, dan kilang minyaknya cocok untuk memproses minyak Rusia.
Baca juga: India Beri Sinyal Akan Terus Impor Minyak dari Rusia di Tengah Keputusan Eropa Batasi Harga
Selain itu, India mengakui kapal dan perlindungan asuransi yang diberikan oleh entitas Rusia, yang tidak lagi diakui di Eropa.
Pasokan Ural ke India pada November naik menjadi 3,7 juta ton, dan mencapai rekor 53,2 persen dari keseluruhan muatan melalui pelabuhan laut pada bulan lalu, menurun data Refinitiv Eikon.
Rusia muncul sebagai pemasok minyak terbesar India pada November menggantikan Irak, menurut data yang diperoleh dari sumber perdagangan.
"Pasar penuh dengan Ural. Ada banyak. Banyak pedagang menawarkan kargo Ural untuk pengiriman Desember dan Januari," kata seorang sumber di penyulingan minyak India.