TotalEnergies dan Aramco Investasikan 11 Miliar Dolar AS untuk Bangun Pabrik Petrokimia Baru
Adapun, pabrik baru yang juga termasuk fasilitas lain yang berdekatan, diharapkan dapat menciptakan 7.000 lapangan pekerjaan untuk warga lokal.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, PARIS – TotalEnergies dan Aramco pada Kamis (15/12/2022) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk membangun pabrik petrokimia baru di kawasan industri Jubail, Arab Saudi.
Dikutip dari Reuters, proyek ini melibatkan investasi sekitar 11 miliar dolar AS, di mana 4 miliar dolar AS di antaranya akan didanai melalui ekuitas oleh Aramco (62,5 persen) dan TotalEnergies (37,5 persen).
Keputusan investasi tunduk pada kondisi penutupan dan persetujuan, dengan konstruksi dijadwalkan akan dimulai pada kuartal I tahun depan dan operasi komersial ditargetkan pada 2027.
Baca juga: Harga Minyak Turun Menyusul Pengumuman Aramco Bakal Tingkatkan Produksi Minyak Mentah
Sementara itu, kompleks Amiral yang direncanakan dan terintegrasi dengan kilang Total Refining and Petrochemical (SATORP) yang terletak di kawasan Jubail dekat pantai timur Arab Saudi, akan dimiliki dan dioperasikan oleh Aramco dan TotalEnergies.
Adapun, pabrik baru yang juga termasuk fasilitas lain yang berdekatan, diharapkan dapat menciptakan 7.000 lapangan pekerjaan untuk warga lokal.
Fasilitas petrokimia baru tersebut akan memungkinkan SATORP mengubah gas sisa kilang dan nafta, serta etana dan bensin alami yang dipasok oleh Aramco, menjadi bahan kimia bernilai lebih tinggi.
Pada akhirnya, kompleks ini akan menyediakan bahan baku untuk petrokimia lain dan pabrik kimia khusus di kawasan industri Jubail, yang membutuhkan investasi tambahan sekitar 4 miliar dolar AS.